Megawati Usulkan M Noer Nama Jembatan Suramadu

Calon Presiden yang juga Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri mengusulkan Muhammad Noer dicantumkan sebagai nama jembatan Suramadu (Surabaya-Madura).

Jembatan sepanjang 5.438 meter yang menghubungkan Surabaya (Pulau Jawa) dengan Bangkalan (Pulau Madura) itu, pemancangan tiang pertama dilakukan Megawati ketika menjabat sebagai presiden, 20 Agustus 2003. Dan peresmiannya oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, 10 Juni 2009. Perkiraan biaya pembangunan jembatan ini mencapai Rp 4,5 triliun.

Megawati menyatakan M Noer adalah tokoh Jawa Timur yang paling berjasa dalam pembangunan jembatan yang menghubungkan Surabaya dan Madura. Penegasan ini disampaikan saat berpidato di hadapan massa pendukungnya di Lapangan Desa Dukuh Sari, Kecamatan Jabon, Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (14/6). Hadir di tempat itu calon wakil presiden pasangan Megawati, Prabowo Subianto.

“Dulu yang mencanangkan dibuatnya jembatan yang menghubungkan Surabaya dan Madura adalah Bung Karno. Walau presiden berganti-ganti belum bisa ada yang melakukannya,” kata Mega.

Peran M Noer, kata Megawati, Sesepuh Jatim yang mantan Gubernur Jatim itu datang kepadanya dan meminta agar jembatan Suramadu bisa dibangun. “Saat saya menjadi presiden, datanglah, Muhammad Noer dan mengatakan kepada saya jembatan ini (Suramadu) sangat diinginkan oleh masyarakat Surabaya dan Madura,” kata Megawati. Baru setelah Mega menjadi presiden, rencana pembuatan jembatan Suramadu itu bisa terlaksana atas kerja sama yang erat antara Indonesia dengan China.

“Kalau lewat ke sana (jembatan Suramadu), tiang pancang yang di tengah diberikan oleh pemerintah China. Sementara yang lain dikerjakan oleh putra-putri terbaik Indonesia. Tapi, nyatanya, seakan-akan jembatan ini dibuat oleh pemerintahan yang sekarang,” tegas Megawati.

“Yang membuat tiang pancang adalah Ibu Megawati. Jangan suka lupa, kalau barang jadi, mesti dilihat permulaaannya. Ini harus diingiat oleh rakyat Jawa Timur, yang membuat Jembartan Suramadu, asal muasalnya adalah dari seorang perempuan,” kata Megawati lagi yang sempat pula menyinggung soal ini saat berorasi di Turen, Kabupaten Malang.

Megawati menyatakan, ia harus mengatakan yang sebenarnya agar masyarakat mengetahui asal muasal pembangunan Jembatan Suramadu akhirnya bisa tegak berdiri. “Saya mengusulkan pemberian nama Muhammad Noer dicantumkan dalam jembatan Suramadu. Karena beliaulah yang paling berjasa, yang terus menyatakan, jembatan itu perlu dibuat. Itulah cerita yang sebenarnya. Jangan, hanya tiba-tiba selesai lalu dibuka begitu, diresmikan begitu saja,” kata Megawati. (jbp/yat/mif)

Sumber: Surya, Senin, 15 Juni 2009

Labels: , , ,

0 Comments:

Post a Comment

<< Home