Mantan Gubernur Jatim M Noer Wafat

Mantan Gubernur Jawa Timur H Mohammad Noer, yang mencetuskan gagasan pembangunan Jembatan Suramadu pada tahun 1950, meninggal dunia, Jumat (16/4) pukul 08.50 dalam usia 92 tahun. Selama hampir tujuh bulan terakhir, M Noer dirawat di RS Darmo, Surabaya, karena usia lanjut.

M Noer masuk rumah sakit pada 21 September 2009. Selama dirawat, kondisi kesehatannya naik-turun. ”Kondisi mendiang memburuk empat hari sebelum wafat,” ujar putra ketiga M Noer, Prof dr Sjaifuddin Noer.

Sesepuh Madura ini meninggalkan seorang istri, 8 anak, 21 cucu, dan 6 cicit. Jenazah akan dikebumikan di pemakaman keluarga di Desa Somor Kompah, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Sabtu (17/4). Jenazah akan dishalatkan di Masjid Al Falah Surabaya, Masjid Agung Bangkalan, dan Masjid Agung Sampang, sesuai wasiat almarhum. ”Beliau juga berwasiat agar kereta jenazah melewati Jembatan Suramadu dan tidak dimakamkan di makam pahlawan.”

Di rumah duka, kemarin, sejumlah tokoh Jatim melayat, di antaranya mantan Gubernur Jatim Basofi Sudirman, Gubernur Jatim Soekarwo, dan Wali Kota Surabaya Bambang DH.

Suramadu

M Noer pertama kali mencetuskan gagasan pembangunan Jembatan Suramadu saat menjadi wakil bupati untuk wilayah Bangkalan dan Pamekasan, tahun 1950. Karena geram, ia pernah menyatakan akan merenangi Selat Madura jika jembatan tidak kunjung dibangun.

Niat itu batal saat Megawati Soekarnoputri menandatangani Keputusan Presiden Nomor 79 Tahun 2003 tentang Pembangunan Jembatan Surabaya-Madura. Megawati menancapkan tiang pancang pada 20 Agustus 2003.

Jembatan sepanjang 5,4 kilometer itu diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, 10 Juni 2009. (RAZ/ABK/ANO)

BIO DATA H.RADEN PANJI MOHAMMAD NOER
Nama: Raden Panji Mohammad Noer
Lahir: Sampang,13 Januari 1918
Agama: Islam
Isteri: Mas Ayoe Sid Rachma
Anak: 8 orang (4 Pria & 4 Wanita)

Pendidikan:
1. HLS lulus tahun 1932
2. MULO lulus tahun 1936
3. MOSVLA. lulus tahun 1939

Jabatan:
- Mantan Gubernur Kdh Tingkat I Jawa Timur
- Mantan Duta Besar RepuUlik Indonesia untuk Perancis

Riwayat Pekerjaan:
1. Juli 1939 -Agustus 1949, Pamong Praja
2. Agustus 1949-Maret 1950, Kapten TNI
3. Maret 1950-Januari 1976, Pamong Praja terakhir Gubemur Kdh Tingkat I Jawa Timur mulai Desember 1967-Januari 1976
4. 1973 -1978, Anggota MPR RI
5. Oktober 1976-Oktober 1980, Duta Besar R.I untuk Perancis
6. Agustus 1981-1983, Anggota Dewan Pertimbangan Agung (DPA)
7.1983-11 Maret 1988, Anggota DPA Periode II
8. 1987, Anggota MPR RI
9. 1989-1997, Anggota Badan Pertimbangan Pendidikan Nasional (BPPN)
10. 1989-Sekarang, Ketua Dewan Penyantun seluruh Univ Negeri di SuraUaya dan beberapa Univ Swasta di Surabaya, Jember dan Madura
11. 1980-Sekarang, Ketua Yayasan Jantung Cab. Utama Jawa Timur
12. 1984-sekatang, Ketua Yayasan Asma Wilayah Jawa Timur
13. 1985-sekarang, Ketua Yayasan Aji Dharma Bhakti (bergerak di bidang Sosial Pendidikan) Pemberian beasiswa
14. 2005-sekarang, Dewan Kurator Universitas Al-Zaytun

TandaJasa/Penghargaan:
1. Bintang Gerilya
2 Satya Lencana Perang Kemerdekaan I
3. Satya Lencana Perang Kemerdekaan II
4. Satya Lencana Penegak
5. Tanda Kehormatan Bhayangkara
6. BintangYalasena
7. Tanda Kehormatan Bintang Mahaputra Utama III
8. Dlari Pemerintah Perancis : Odre National Du Merite (Grand Officer)
9.Tanda Pengharg•aan Lencana "MELATI" dari Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
10. Satya Lencana Kebaktian Sosial
11. Manggala Karya Kencana dari BKKBN
12. Tanda Penghargaan dari Menteri Pemuda & Olah Raga
13. Tanda Penghargaan dari Menteri Keuangan "Pembayar Pajak Penghasilan Perorangan"
14. Bintang Legiun Veteran Republik Indonesia
15. Piagam Penghargaan Rektor Univ. Airlangga "WIIDYA AIRLANGGA KENCANA" Atas Jasa Prestasinya ikut memajukan dan mengembangkan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Kemasyarakatan dan Kebudayaan (S.K. Rektor Universitas Airlangga No.3748/PT03.H/P/1993) Tertanggal 13 Nopember 1993

Hobby: Olah Raga (berenang)


Sumber: Kompas, Sabtu, 17 April 2010

Labels: , ,

0 Comments:

Post a Comment

<< Home