Dijenguk Tokoh hingga Gubernur

KABAR sakitnya Pak Noer mendapat respons banyak koleganya. Selain anak, menantu, cucu dan cicitnya, banyak teman sesama Madura dan tokoh lain datang ke RS Darmo untuk menjenguk dan mendoakan kesembuhan mantan gubernur Jawa Timur (1967 - 1976) itu .

Tokoh Madura tampak datang paling pagi adalah mantan Ketua Yayasan Ki Lemah Duwur Husein Suropranoto. Dia adalah sahabat Pak Noer ketika mendirikan Universitas Bangkalan (sekarang Universitas Trunojoyo Madura).

"Bagi saya Pak Noer ini bukan hanya tokoh Jawa Timur. Dia adalah tokoh nasional yang ada di Jawa Timur," ungkap Husein setelah keluar dari ruang ICU.

Menurut dia, Pak Noer merupakan tokoh kunci di banyak hal. Terutama tentang perkembangan dan pembangunan masyarakat Madura dan Jawa Timur. "Tidak salah dan tidak berlebihan kan kalau dia saya sebut tokoh nasional," paparnya.

Ditanya mengenai kemungkinan sembuhnya Pak Noer, Husein enggan berkomentar. Dia hanya ingat Pak Noer sebelumnya tak pernah sakit seperti yang dilihatnya kemarin di RS Darmo.

Tak lama kemudian tampak tokoh Madura yang menjadikan Pak Noer sebagai pembina di organisasinya. Yaitu, Dewan Pembangunan Madura (DPM) yang dimotori oleh Achmad Zaini, Harun Al - Rasyid, dan Anwar Zain.

Kepada koran ini, Harun Al - Rasyid mengaku sangat sedih dengan kondisi pria kelahiran Sampang itu. Sebab, meski sudah berusia lanjut, Pak Noer sebelumnya masih sangat enerjik dan banyak memberikan nasihat terkait pembangunan Madura.

"Jembatan Suramadu yang menjadi cita - cita beliau memang sudah selesai. Tapi, mengawal pembangunan setelah Suramadu sangat butuh orang seperti beliau," katanya.

Achmad Zaini, ketua harian DPM, meminta agar masyarakat Madura di seluruh Indonesia dapat mendoakan Pak Noer. "Saya lihat kondisinya sudah krisis total. Tapi, dengan doa seluruh warga Madura insya Allah (Pak Noer) bisa sembuh. Maka itu saya harap masyarakat Madura bisa mendoakan beliau," harapnya.

Tepat tengah hari, Gubernur Jawa Timur Soekarwo beserta istri dan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf juga datang ke RS Darmo. Setelah menyapa beberapa wartawan di areal parkir Pakde Karwo dan Gus Ipul (sapaan gubernur dan Wagub) langsung masuk menuju ruang ICU. Tak lama kemudian keduanya muncul bersama beberapa putra - putri Pak Noer.

Menurut Karwo, Pak Noer merupakan bagian yang telah memberikan banyak semangat dalam pembangunan di Jawa Timur. "Kita doakan Pak Noer untuk kesembuhannya," katannya.

Kapan terakhir berkomunikasi dengan Pak Noer? Karwo mengatakan, terakhir kali bertemu Pak Noer untuk membicarakan pemberdayaan masyarakat Madura. "Sebelum beliau sakit saya sampaikan bahwa kami akan membantu membangun peternakan Madura agar lebih maju. Sebab, potensi itu sangat bisa ditingkatkan. Air bersih di Madura juga kami utamakan," tuturnya. Menurut dia, Pak Noer sangat setuju dengan rencana pemimpin Jatim tersebut.

Pesannya yang lain, imbuh Karwo, dirinya diminta agar menjaga industrialisasi di Madura supaya memiliki nuansa Islami. "Beliau juga meminta agar masyarakat Madura bisa terlibat di dalam berbagai kegiatan industri di Madura," ungkapnya. (nra/mat)

Sumber: Jawa Timur, Jum'at, 25 September 2009

Labels: ,

0 Comments:

Post a Comment

<< Home