Polisi Selidiki Kasus Hormat Bendera
dengan Tangan Kiri

Foto detikcom
Polisi Akan Selidiki Kasus Horcommat Bendera dgn Tangan Kiri

Aksi mahasiswa di depan kantor DPRD Sumenep, Madura yang menggelar upacara bendera merah putih setengah tiang dan menghormat dengan tangan kiri, serta pembacaan teks Pancasila plesetan bakal diusut polisi setempat.

Kapolres Sumenep, AKBP Umar Effendi mengaku masih menunggu laporan dari anggotanya seiring dengan aksi mehasiswa yang dilakukan di depan DPRD tersebut.

"Saya masih menunggu laporan dari para kasat dan tetap akan melakukan penyelidikan," tegas Umar dihubungi wartawan via telepon selulernya, Jumat (28/8/2009).

Dia meminta waktu pada wartawan agar menghubungi kembali setelah pihaknya mendapat laporan dari kasat. "Tunggu dulu ya, biar hubungi lagi nanti hasilnya," katanya.

Sementara, Koorlap aksi yang mengatasnamakan Aliansi Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Universitas Wiraraja dan Komisariat STKIP PGRI serta STITA Tarate Sumenep, Mohammad Rusdi mengatakan, hormat dengan tangan kiri pada bendera merah putih merupakan simbol kemunduran pemerintah Kabupaten Sumenep.

"Kami tidak bermaksud melecehkan bendera merah putih tapi hanya sikap protes pada pemerintah kabupaten yang terus mundur dalam segala kebijakannya," tegas koorlap aksi pada wartawan di depan kantor DPRD Sumenep, Jalan Trunojoyo.

Dia mengaku bingung dalam menyampaikan aspirasinya pada pemerintah, sebab selama ini tidak pernah ada tindak lanjut atas aspirasi mahasiswa dan masyarakat, sehingga terpaksa harus melakukan upacara ala mahasiswa yang sedikit unik.

"Tidak ada lagi formulasi aksi untuk mengkritisi kebijakan pemerintah, karena selama ini penentu kebijakan selalu memandang sebelah mata," ujarnya.

Sumber: detikcom, Sabtu, 29 Agustus 2009

Labels: ,

0 Comments:

Post a Comment

<< Home