296 Lampu Tidak Menyala


Sebagai salah satu akses jalur mudik Lebaran 2009 kondisi Jembatan Suramadu justru memprihatinkan. Setiap malam, jembatan terpanjang di Indonesia kondisi gelap gulita. Kondisi tersebut tentunya membahayakan pemudik yang melintas di atas Selat Madura itu.

Sebenarnya di atas jembatan sepanjang 5,4 km itu sudah terpasang 296 lampu penerangan jalan. Namun tak satu pun menyala di malam hari. Baik yang di ke arah Madura atau sebaliknya.

Kepala PJR Tol Suramadu Iptu Soeprijadi mengatakan, matinya lampu penerangan jembatan itu sudah terjadi sejak satu bulan terakhir. Hingga saat ini, belum ada jaringan listrik dari PLN yang mengalir ke lampu-lampu tersebut. "Sudah lama, kalau tidak salah sebulan dari peresmian lampu-lampu itu sudah mati," katanya saat ditemui Jawa Pos di pos PJR Tol Suramadu Senin (14/9) malam.

Padahal malam setelah peresmian jembatan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, 10 Juni lalu, jembatan itu terang benderang. Pengendara mobil maupun motor pun melintas di malam hari dengan nyaman.

Sejumlah pengendara yang melintas di jembatan Suramadu mengeluhkan matinya penerangan jembatan tersebut. Fiqi Ardiansyah, 24, salah satu pengemudi mobil yang melintas merasa sangat terganggu dengan gelapnya Suramadu. Setiap malam, Fiqi yang bekerja di Surabaya menyeberang jembatan untuk pulang ke rumahnya di Bangkalan. "Ya, takut kalau ada apa-apa, habis gelap sekali, Mas," katanya.

Keluhan serupa juga diutarakan Sunaji, salah seorang pedagang asal Tambak Wedi. Pedagang yang membuka warung makan di sisi Madura tol Suramadu itu setiap malam melintas jembatan menggunakan sepeda motor untuk pulang. "Saya khawatir Jangan-jangan ada pengendara lain yang berhenti di tengah jembatan bisa tertabrak nanti," katanya.

Menanggapi masalah tersebut, Corporate Speaker PLN Distribusi Jatim Agus Widayanto mengatakan, pihak PLN tidak bisa begitu saja menyalakan lampu penerangan di sepanjang Jembatan. Sebab pihak pengelola jembatan Suramadu baru memberikan surat permohonan tersebut 10 hari yang lalu. "Saat ini tim kami sedang survei di lapangan," ujarnya. Dia menambahkan, pihak PLN juga tidak bisa segera menyalakan lampu-lampu tersebut, sebab minimal 100 hari dari pembayaran baru bisa dinyalakan. "Itu estimasi kasar untuk pengadaan barang dan pemasangan jaringan," lanjutnya.

Untuk mengantisipasi berbagai hal yang tidak diinginkan, selama Lebaran, polisi meningkatkan pengamanan di Suramadu. Kepala PJR Tol Suramadu Ipda Soeprijatno mengatakan pihaknya dibantu dengan jajaran Polres Surabaya Timur dan Satpol Airut Polda Jatim siap mengamankan akses menuju Suramdu. Mulai sejak H-7 hingga H+7 Lebaran, 28 anggota gabungan dari ketiga jajaran itu akan bertugas selama 24 jam penuh. (dan/dim/tom)

Sumber: Jawa Pos, Rabu, 16 September 2009

Labels: ,

0 Comments:

Post a Comment

<< Home