PLN Jamin Madura Cukup Listrik
Tak Ada Pemadaman Bergilir meski Kabel Rusak
Untuk membuktikan keseriusan PLN, Chairul yang ditemani Manajer UPJ PLN Bangkalan Taufik mengajak anggota komisi C melihat persediaan listrik untuk Madura di Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Gili Timur, Kec Kamal.
Saat dengar pendapat, Chairul menjelaskan pasokan listrik di Madura. Saat ini kebutuhan listrik bagi masyarakat Madura saat siang hari hanya 65 megawatt (MW). "Kalau malam memang maksimal bisa mencapai angka 135 MW. Tapi, itu semua dapat dipenuhi kok," ujarnya.
Chairul menjelaskan, saat ini satu kabel PLN di dasar Selat Madura rusak karena jangkar kapal. Praktis kerusakan yang diakibatkan jangkar KM Kirana III pada Senin (4/1) lalu membuat pasokan listrik ke Madura berkurang. "Kita punya dua kabel bawah laut yang masing - masing mampu menyalurkan 100 MW ke Madura. Jika satu rusak, masih tersisa 100 MW," ulasnya.
Nah, kekurangan pasokan listrik ke Madura ditutupi oleh PLTG di Gili Timur. PLTG di Kec Kamal itu mampu memproduksi 2 x 18 MW. "Jadi, tidak ada masalah. Pemadaman bergilir awal Januari lalu, karena kami hanya sedang melakukan adaptasi. Sekarang kami jamin tidak ada pemadaman bergilir di Madura," tegasnya.
Bahkan, setelah memberikan penjelasan di hadapan para wakil rakyat, pihak PLN mengajak anggota komisi C melihat langsung kesiapan PLTG Kamal. Di sana, Ketua Komisi C Mukaffi Anwar dan anggotanya diperlihatkan kinerja PLTG dalam menyokong kebutuhan listrik di Madura. "Kami siap bekerja keras untuk menyediakan pasokan listrik di seluruh Madura," kata Chairul.
Mukaffi Anwar saat dikonfiramsi koran ini menyatakan puas. Dia mengaku sudah mengerti akan kebutuhan listrik di Madura, khususnya di Bangkalan. Namun, dia tetap berharap agar terus ada peningkatan pelayanan PLN.
"Sekarang semua sudah menjadi jelas. Terpenting ada jaminan dari PLN bahwa masyarakat Madura tidak akan kesulitan mendapatkan pasokan listrik," tandasnya. (ale/mat)
Sumber: Jawa Pos, 23/01/2010
0 Comments:
Post a Comment
<< Home