Terbebani Rekening LPJU Liar

Beban rekening listrik Pemkab Pamekasan tiap bulan terus membengkak. Ini terjadi karena banyaknya Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) liar yang terpasang secara terus menerus. Pihak PLN tidak mau tahu atas kasus itu, dan tiap bulan PLN membebankan rekening LPJU liar itu kepada Pemkab Pamekasan.

Hal itu terungkap dalam Rapat Kerja Komisi A DPRD Pamekasan dengan PLN Unit Pelayanan Jaringan (UPJ) Pamekasan dan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pamekasan, Kamis (14/1). Tiga orang pejabat dari PLN UPJ Pamekasan hadir saat itu, yakni Kepala UPJ Wahyu Setiyadi, Manajer UPJ Achmad Rifai dan Humas UPJ PLN Pamekasan Supomo.

Raker itu digelar dewan terkait dengan seringnya pemadaman aliran listrik secara tiba-tiba tanpa ada pemberitahuan dari pihak PLN, utamanya di pedalaman pedesaan. Pemadaman ini kadang berlangsung seharian, sehingga masyarakat resah dan mengkhawatirkan terjadinya tindakan kriminal.

Rapat juga membahas persoalan rekening listrik Pemkab Pamekasan yang tiap bulan terus membengkak akibat kewajiban pemkab menanggung beban aliran LPJU liar. Selama ini pihak Pemkab Pamekasan telah membangun komunikasi untuk mengatasi masalah tersebut dengan pihak PLN.

Ali Usman Staf BLH Pamekasan mengatakan, angka terakhir beban rekening bulanan Pemkab Pamekasan mencapai Rp 470 juta. Sementara pemasukan dari tarikan pajak penerangan hanya Rp 560 juta, atau hanya tersisa sekitar Rp 90 juta untuk pemasukan pada pemkab.

Ali Usman tidak membuka siapa yang memasang LPJU liar itu. Pihaknya tidak mau menduga apakah ada konspirasi antara warga dengan oknum PLN maupun BLH. “Yang pasti untuk melakukan pencurian listrik melalui LPJU liar tidak sulit. Kita tengah mencari jalan keluarnya, antara pemkab dengan PLN,” jelasnya.

Terkait dengan sering terjadinya pemadaman listrik secara tiba tiba dan tanpa pemberitahuan, Kepala PLN UPJ Pamekasan Wahyu membenarkan hal itu. Menurut Wahyu, itu terjadi karena dua alasan. Pertama karena ada gangguan, kedua karena adanya pemadaman bergilir, terkait dengan putusnya satu kabel bawah laut di Selat Madura wilayah Kamal.

Untuk kasus pemadaman yang terjadi akibat gangguan, pihak PLN terus berupaya mencari jalan keluar secepatnya. Namun, untuk pemadaman bergilir Wahyu mengaku pihaknya telah melakukan sosialisasi dengan berbagai media. “Mungkin untuk sosialisasi kurang merata sehingga banyak masyarakat yang belum mengetahui,” katanya.

Terkait dengan terus membengkaknya beban rekening listrik Pemkab Pamekasan, pihak PLN UPJ Pamekasan tidak mau tahu dan menyerahkan sepenuhnya pada tanggung jawab pemkab. Namun, pihak PLN berjanji siap untuk memberikan alternatif agar beban itu tidak terlalu berat, yakni dengan cara mengganti LPJU liar itu dengan lampu hemat energi. mas

Sumber: Surabaya Post, Jumat, 15 Januari 2010

Labels: , , ,

0 Comments:

Post a Comment

<< Home