Warga Tolak Pengeboran PDAM

Sekitar 300 warga sebagian besar wanita unjuk rasa menentang proyek pengeboran air PDAM di Kampung Gligis, Desa Gunung Maddah, Kecamatan Kota Sampang, Jumat (29/5).

Dengan membawa linggis, cangkul dan pacul serta poster mereka merusak pondasi dan urukan tanah pengeboran PDAM. Warga juga memasang portal di jalan untuk menghalau keluar masuk truk bermuatan material PDAM.

Sementara sejumlah karyawan PDAM hanya melihat aksi warga dari kejauhan. ”Tolong hentikan pengeboran air di sini. Kami tidak ingin masyarakat bertambah menderita. Kenapa PDAM masih nekat ngebor,” kata H Mohammad Toha, salah satu warga.

Menurut HM Toha, pengeboran PDAM di Kampung Gilis sudah yang ketiga kalinya. Di lokasi pertama dan kedua, tidak berhasil mendapatkan sumber air besar, sehingga lokasi pengeboran berpindah-pindah. Selain itu pelaksana proyek hanya menjelaskan akan mengebor minyak dan gas (migas) dan warga yang tidak mampu dijanjikan dibangunkan rumah.

Ny Arlianti, salah satu warga yang menolak mengaku khawatir sumber air di desanya bakal habis dan warga yang selama ini kesulitan air bersih semakin menderita karena airnya disedot PDAM.
Direktur PDAM Trunojoyo Sampang, Robert Balbut SH Mhum, yang ditemui mengaku tidak mengerti dengan ulah warga yang menentang pengeboran air. ”Jika warga menolak, kami akan meninjau ulang apakah nanti akan diteruskan atau dihentikan, belum bisa kami putuskan sekarang,” jelasnya.st30

Sumber: Surya, Sabtu, 30 Mei 2009

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

<< Home