Sementara Swakelola
Jelang peresmian Jembatan Suramadu, Pemprov Jatim mengusulkan nama-nama untuk duduk sebagai pelaksana Badan Pengelola Wilayah Suramadu (BPWS). Namun, untuk jalan tol sementara waktu akan dikelola Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) secara swakelola.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Jatim, Chaerul Djaelani menjelaskan BPWS sudah dibentuk berdasarkan Perpres No. 27/2008. Pengisian orang-orang yang duduk dalam badan ini nantinya akan dilakukan lewat mekanisme fit and proper test.
Pemprov sendiri mengajukan sejumlah nama untuk ikut dalam seleksi kelayakan dan kepatutan tersebut. Beberapa nama yang diajukan adalah Kepala Bakorwil Madura Djunaidi Mahendra, mantan wagub Jatim Imam Supardi, serta mantan Kepala Dinas PU Bina Marga Heryowiyanto.
”Selain nama-nama itu juga ada usulan dari berbagai pihak, terutama dari anggota Dewan Pengarah,” kata Chaerul Djaelani, Senin (18/5).
Dia menjelaskan, BPWS ini akan terdiri dari dua bagian, yaitu Dewan Pengarah dan Dewan Pelaksana BPWS. Dewan Pengarah diketuai oleh menko ekuin dengan ketua harian menteri PU. Ada juga sekjen PU yang bertugas sebagai sekretaris Dewan Pengarah. Anggota dewan ini di antaranya menteri perindustrian, menteri perdagangan, mendagri, BPN, dan Gubernur Jatim.
Sementara susunan Dewan Pelaksana terdiri dari Ketua BPWS, deputi perencanaan, deputi pengendalian dan Sekretaris BPWS. Anggota Dewan Pelaksana inilah yang harus menjalani proses fit and proper test. ”Jadi nantinya yang mengelola wilayah Suramadu adalah para profesional dari birokrat dan non-birokrat,” ujarnya.
Mengenai tarik ulur dengan Pemkot Surabaya, Chaerul tidak mau mempermasalahkannya. Pasalnya, saat ini memang belum ada komunikasi intensif terkait pengelolaan dan pengembangan wilayah Suramadu. Dia yakin setelah ada sosialisasi pemkot mau mengerti. ”Jadi tidak menolak, hanya belum komunikasi saja,” ujarnya.
Selain itu, Chaerul juga mengungkapkan setelah Jembatan Suramadu diresmikan, pengelolaannya sementara akan dilakukan oleh BPJT secara swakelola selama 18 bulan. Ini dikarenakan proses tender untuk mengelola jalan tol dibutuhkan waktu yang tidak pendek. ”Untuk masa transisi, jembatan ini ditangani secara swakelola oleh BPJT dengan model badan layanan umum,” ujarnya.
Pemprov sendiri tengah melakukan persiapan untuk peresmian Jembatan Suramadu yang dijadwalkan 10 Juni nanti oleh Presiden SBY. Saat ini finishing terus berjalan dan tengah dilakukan pembangunan pintu tol. Usai diresmikan nanti, pemerintah melakukan uji coba dengan menggratiskan masyarakat melintasi jembatan ini. (k2)
Sumber: Surabaya Post, Senin, 18 Mei 2009
0 Comments:
Post a Comment
<< Home