Distribusi BBM ke Pulau Ngadat

Ribuan Nelayan Tak Melaut 5.000 Perahu tak Operasi

Rencana pemerintah menaikkan harga BBM (Bahan Bakar Minyak), membuat masyarakat di kepulauan Sumenep kelimpungan. Pasalnya, sudah sejak lima hari ini pasokan BBM ke kepulauan dibatasi sehingga suplai tersendat. Dampaknya, ribuan nelayan di sejumlah kepulauan Sumenep terpaksa berhenti melaut.

Kabag Perekonomian Kabupaten Sumenep, Achmad Sadik mengakui adanya pembatasan pengiriman BBM. "Jika daratan sudah tercukupi, baru pengiriman ke kepulauan dilakuan, yang diperkirakan Senin lusa sudah bisa teratasi," janji Sadik, Jumat (16/5).

Sementara itu, anggota DPRD Kabupaten Sumenep, Badrul Aini mengaku prihatin atas efek rencana kenaikan BBM. Karena ia mencatat lebih dari 5.000 perahu tidak beroperasi. Imbasnya terkena langsung pada ribuan masyarakat nelayan yang menggantungkan hidupnya dari hasil laut.

"Saya tidak sependapat kalau pemerintah membatasi pembelian BBM. Bagi kami itu bentuk diskriminasi terhadap warga kepulauan. Atau bisa dikatakan pemkab telah menyengsarakan warga kepulauan," tukas Badrul. (st2)

Sumber: Surya, Saturday, 17 May 2008

0 Comments:

Post a Comment

<< Home