Erection Girder Selesai Lebih Awal

Pekerjaan Fisik Jembatan 89 Persen

Pekerjaan fisik jembatan Suramadu sisi Madura di Kecamatan Labang, Bangkalan, lebih cepat dari rencana semula. Sabtu (5/4) pemasangan girder (gelagar) terakhir dituntaskan. Padahal, pekerjaan ini diprediksi selesai pada akhir April. Artinya, penyambungan pada bentang terakhir di sisi Madura (bentang ke 45) sudah selesai.

Menurut para pekerja di lapangan, pemasangan girder merupakan pekerjaan paling sulit. Karena itu, ketika erection girder (pemancangan gelagar) terakhir diselesaikan, mereka langsung bersorak sambil berjabatan tangan. Malah ada yang nekat menyebur ke laut.

"Para operator crane punya nadar. Kalau girder selesai, mereka mau nyebur ke laut. Karena sukses, mereka lagsung melaksanakan nadar itu," kata Adi, salah satu karyawan Suramadu sisi Madura kepada koran ini lokasi Suramadu .

Pemancangan girder terakhir dituntaskan sekitar pukul 10.58. Dua crane yang mengangkat balok girder tidak butuh waktu lama untuk meletakkan balok sepanjang 38 meter pada posisi yang telah ditentukan.

Ir Siswo Dwiyanto, Kasatker Pembangunan Suramadu Sisi Madura, menjelaskan, sejauh ini pekerjaan fisik jembatan belum ada kendala berarti. Sehingga pengerjaannya lebih cepat dari skedul yang direncanakan.

"Alhamdulillah, sesuai rencana. Bahkan, lebih cepat dari jadwal yang kita tetapkan. Erection girder terakhir sudah terpasang," kata Siswo.

Dengan selesainya pemasangan girder di bentang 45, terangnya, pekerjaan fisik jembatan sudah mencapai 89 persen. Dia pun mengaku lega. Sebab, pemasangan girder merupakan pekerjaan sulit yang membutuhkan ketelitian. Sebab, peralatan utama yang dioperasikan untuk memasang girder mengapung di atas permukaan air laut.

"Pemasangannya harus benar-benar teliti. Tidak boleh ada yang meleset," terangnya. Setiap bentang, lanjut mantan asisten teknik pembangunan Suramadu sisi Madura ini, dipasang 16 girder.

"Sebenarnya, cause way (bentang samping, Red) sisi Madura ada 45 bentang. Sedangkan pekerjaan fisik pada 2008, sebanyak 12 bentang yang digarap," jelas Siswo.

Pekerjaan selanjutnya adalah pemasangan plat lantai. Sebelum itu didahului pemasangan diafragma. Yakni, lantai yang dipasang untuk mengikat antara girder yang satu dengan lainnya.

Sekadar diketahui, pada anggaran 2008, pemerintah pusat mengalokasikan Rp 145 miliar. Dana itu untuk menuntaskan pembangunan fisik jembatan. Yakni, membangun 12 bentang girder, lantai jembatan, pembatas tengah, dan aksesoris jembatan.

Pada anggaran 2007, pemerintah pusat mengalokasikan dana Rp 250 miliar. Dana itu digunakan untuk memasang 16 bentang dan memancang 12 pilar hingga causeway. (tra/mat)

Sumber: Jawa Pos, Senin, 07 Apr 2008

1 Comments:

At 1:32 PM, Blogger Huruf Mapung said...

mudah2an jembatan ini segera cepat selesai. biar saya pulang kampung dengan lancar.

thanks to all related party who had joined on this project.

Good luck

 

Post a Comment

<< Home