Melintasi Suramadu Nyaman pada 40 Km Per Jam

Jembatan Suramadu yang menghubungkan Surabaya dan Pulau Madura, tampak membentang pada sisi Tambak Wedi Surabaya, Selasa (04/03/08).
(ANTARA/Eric Ireng/mes)

Pengendara sepeda motor yang melintas di Tol Suramadu (Surabaya-Madura) Jawa Timur sepanjang 5,4 kilometer, disarankan melaju dengan kecepatan ideal 40 kilometer per jam sehingga tetap nyaman ketika angin laut bertiup kencang.

Menurut Dirjen Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum, Hermanto Dardak, di Surabaya Sabtu, pada tingkat kecepatan itu, pengendara akan lebih santai dan terasa nyaman saat mengemudikan motornya, selain akan mudah mengendalikan kecepatannya saat angin bertiup kencang.

"Melalui lebar jalur sepeda motor yang mencapai tiga meter, kendaraan yang melintasi jalur tersebut masih bisa saling mendahului. Namun demikian, bukan berarti mereka bisa saling kebut-kebutan. Karena jalur tersebut berbeda dengan jalur jalan di darat dan kecepatan angin laut di jembatan tersebut juga harus diperhatikan," ujarnya.

Ia menjelaskan, kondisi badan jalan pada jalur motor di sisi Surabaya dan Madura berbeda dengan kondisi di bentang tengah. Di sisi Surabaya dan Madura, badan jalan terbuat dari struktur beton. Karena terbuat dari beton, unsur kerataan jalan tidak semulus yang terbuat dari aspal.

"Badan jalan yang terbuat dari beton lebih memiliki kecenderungan jalannya bergelombang, sedangkan di bentang tengah sepanjang 818 meter, lajur sepeda motor terbuat dari aspal," katanya.

Bahan pembuat jalan dibuat berbeda karena menyesuaikan dengan konstruksi jembatan. Di causeway sisi Surabaya dan Madura konstruksinya berasal dari pilar-pilar dengan struktur beton.

Sementara, di bentang tengah tepatnya di Main Span struktur konstruksinya terbuat dari baja, sehingga lebih tepat menggunakan aspal pada badan jalan jalur motor.

"Ketika melintas di jalur motor di bentang tengah, kecenderungan pengendara untuk menambah kecepatannya kemungkinan besar terjadi. Apalagi, jalannya lebih halus dan di lokasi tersebut mereka akan merasa seperti benar-benar di tengah laut, terutama dengan melihat indahnya pilar utama Jembatan Suramadu yang kokoh," katanya.

Pelaksana proyek dan petugas operator jembatan akan terus melakukan sosialisasi kepada pengendara.

Sesuai data uji coba oleh konsultan pada tanggal 3 April lalu, kecepatan angin pada pagi hari dari antara pukul 07.00-09.00 WIB berkisar 3,4 hingga 4,1 meter/detik dalam kondisi cuaca cerah.

Siang hari saat cuaca gerimis, sekitar pukul 13.00-14.00 WIB kecepatan angin berkisar 5,5 hingga 8,7 meter/detik. Sore hari antara pukul 17.00-18.00 WIB kecepatan angin berkisar 2,4 sampai 4,2 meter/detik dalam kondisi cuaca berawan.

Pada malam hari antara pukul 20.00-21.00 WIB kecepatan angin berkisar 5,2 hingga 6 meter/detik dalam kondisi cuaca cerah.

Ia menyarankan kepada pengendara agar waspada ketika kecepatan angin mencapai 11 meter/detik karena dapat membahayakan pengendara motor.

"Saat kecepatan angin mencapai nilai 11 meter/detik, jalur sepeda motor akan ditutup secara otomatis dan tidak boleh dilintasi," katanya.

Sumber: Antara, Sabtu, 6 Juni 2009

Labels: ,

0 Comments:

Post a Comment

<< Home