Dua Siswa SMAN 1 Pamekasan Berangkat ke Olimpiade Fisika Se Asia

Ikuti Jejak Andi, Harap Dukungan Warga

Pamekasan bisa dikata selalu memiliki keunggulan dalam bidang sains. Setelah sukses Andi Octavian Latief, kini dua adik kelasnya mengikuti jejak dalam Olimpiade Fisika Se Asia.

Sukses Andi - sapaan Andi Octavian Latief - memang membuat gempar Pamekasan, Jawa Timur dan bahkan Indonesia. Maklum, dia mampu mempersembahkan medali emas untuk Indonesia pada ajang Olimpiade Fisika tingkat Asia.

Prestasi Andi itu terus memacu sejumlah adik kelas untuk mengikuti jejaknya. Dan, ternyata semangat Andi yang ditularkan kepada adik - adiknya mulai terlihat. Terbukti, saat ini ada dua pelajar Pamekasan yang sedang berjuang di tingkat internasional.

Dua anak itu adalah Mohammad Shohibul Maromi dan Ali Ikhsanul Qouli, keduanya siswa SMAN 1 Pamekasan. Bisa dikata, keduanya tak hanya membuat bangga warga Pamekasan saja, tapi seluruh Indonesia patut berbangga.

Mereka sedang berjuang mempertaruhkan nama baik bangsanya di negeri Thailand. Di sana, mereka berjuang dalam Kompetisi Fisika Internasional Se Asia (APHO).

Ali - sapaan akrab Ali Ikhsanul Qouli, tercatat sebagai siswa kelas XI IPA D di SMAN 1. Sementara Romi, panggilan - Moh Shohibul Maromi adalah siswa kelas XI IPA D pada sekolah yang sama.

Kompetisi yang digelar sejak kemarin hingga 2 Mei mendatang itu merupakan rentetan OSN (Olimpiade Sains Nasional) yang digelar 2008 lalu. Ketika itu, keduanya lolos seleksi tingkat nasional.

Sebelumnya, kedua siswa tersebut lolos tingkat provinsi. Saat itu, mereka masuk sepuluh besar dari 231 peserta olimpiade se Indonesia. Kini, prestasi tersebut telah mengantarkan mereka ke Bangkok, Thailand.

"Pak, hari ini TOFI (Tim Olimpiade Fisika Indonesia) berangkat. Pesawat berangkat jam 11.30 WIB. Mohon doanya Pak. Mudah - mudahan perjalanan lancar" begitu pesan singkat (SMS) yang dikirim Romi kepada bagian kesiswaan SMAN 1 Pamekasan Sutrisno kemarin.

Sementara, Kasek SMAN 1 Pamekasan Basyoir memohon bantuan doa dari segenap masyarakat. Khususnya, masyarakat di seluruh wilayah Pamekasan. Mengingat, kata dia, jika berhasil dalam tingkat Asia, Ali dan Romi akan dikirim untuk tingkat dunia.

"Saya sangat bangga, saya berharap mereka berhasil. Tidak hanya tingkat Asia, tapi sampai tingkat dunia nanti" harap Basyoir. (FERI FERDIANSYAH)

Sumber: Jawa Pos, Sabtu, 25 April 2009

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

<< Home