Said Kawal Reboisasi

Setelah sukses megapanen padi bibit MSP (Mari Sejahterakan Petani) di Dasuk Sumenep (28/2), calon anggota DPR RI MH Said Abdullah mengusung reboisasi. Aksi ini ditandai penanaman ribuan pohon jati di sejumlah daerah di Madura.

Said telah menggagas sejumlah agenda. Antara lain, caleg dari PDI Perjuangan ini berusaha mewujudkan swasembada pangan melalui bibit padi MSP. Bibit ini lebih berkualitas dibanding bibit padi lainnya. Berdasarkan data, MSP menghasilkan 14 ton per hektare dengan bibit seberat 10 kg. MSP disebar ke semua kabupaten di Madura dan sebagian besar sudah panen.

Program lainnya, Said mengusung irigasi dan reboisasi. Dia memandang pertanian, irigasi, dan reboisasi sangat berkaitan dan berbasis lingkungan. Untuk reboisasi, Said mengawali penanaman 500 bibit pohon jati di Desa Batopora Barat, Kecamatan Kadungdung, Sampang, pekan lalu. Sebelumnya, dia membantu pengeboran dan berhasil mengalirkan air secara alami dengan volume 65 liter air per detik.

Pria asal Sumenep itu juga memprogram peduli pendidikan. Itu diwujudkan dengan pemberian beasiswa kepada sejumlah siswa miskin yang berprestasi dan subsidi buku bacaan. Selain itu, Said mentradisikan silaturahim dengan tokoh dan masyarakat lain yang disebutnya wong cilik.

Saat jeda dari anjangsana di seluruh Madura, Said mengatakan, bumi Madura tidak bulat. Di atas bumi warga bisa memanfaatkannya untuk bercocok tanam.

Pria yang juga anggota Komisi VIII DPR RI itu mengingatkan, orang Madura tidak boleh malas. Alasannya, bumi Madura tidak setandus yang dimitoskan selama ini. Buktinya, areal persawahan bisa menghasilkan padi secara belipat ganda.

Selain itu, tanah yang tandus masih bisa ditanami pohon untuk diambil manfaatnya. Karena itu, Said memberi rangsangan dengan memberikan bibit padi MSP sebagai rangsangan bagi warga agar bercocok tanam.

Selain itu, Said memberikan bantuan ribuan bibit pohon jati agar ditanam di lahan yang tidak bisa ditumbuhi padi. Dia juga membantu sarana irigasi agar padi dan pohon yang ditanam bisa dirawat dan disiram. "Ayo bersama-sama kita atane ma' le atana' (bertani biar menanak)," ajaknya didampingi calon anggota DPRD Jatim, Moh. Imam.

Said juga meminta kru Pontren (Pondok Ngetren) ikut memperlakukan alam secara ramah. Kru pontren yang sebagian besar remaja itu diminta menciptakan suasana sejuk dengan cara menanam tumbuhan di sekitar rumahnya. Dari sisi konservasi, tumbuhan memberikan keindahan dan kesejukan.

Selain itu, dia meyakini, tanaman juga berfungsi untuk mengurangi pemanasan global. "Mari kita mulai dari hal - hal kecil untuk sesuatu yang lebih besar," serunya. (abe/advertorial)

Sumber: Jawa Pos, Selasa, 03 Maret 2009

0 Comments:

Post a Comment

<< Home