Sampang Terendam Banjir
Hujan deras yang mengguyur Kota Sampang selama tiga jam, membuat ratusan rumah warga di Desa Pasean, Panggung dan Desa Gunung Maddah, Kecamatan Kota Sampang dan puluhan hektare sawah terendam banjir, antara 0,5 - 1 meter, Minggu (22/2).
Selain menenggelamkan rumah warga, banjir akibat meluapnya Kali Kemuning yang melintas di tengah kota, juga menyebabkan SMP Ibnu Abu Rasad, di Desa Pasean dan jalur transportasi jurusan Sampang - Omben ditutup, selama satu jam, lantaran terendam air bercampur lumpur.
Sejumlah pengendara bermotor, baik mobil penumpang umum (MPU) dan pribadi yang hendak menuju Omben, selama ini menempuh perjalanan sepanjang 15 km, terpaksa memutar melewati Pamekasan sejauh 60 km. Beberapa kendaraan roda dua yang terjebak banjir, mogok di tengah jalan.
Mahmudi, 45, warga Jl Delima, Desa Pasean, mengatakan, air masuk ke rumah penduduk sekitar pukul 03.00 di saat warga tidur pulas. Sehingga sebagian warga tidak sempat menyelematkan perabot rumah tangganya.
Waktu itu tidur di ruang tengah di lantai beralaskan kasur. Saya kaget ketika tubuh saya tiba-tiba basah. Begitu terbangun, ternyata air sudah masuk rumah setinggi 10 cm.
"Kami tidak menduga kalau hujan tadi malam menyebabkan banjir. Untung kami terbangun, sehingga kami menyelamatkan barang-barang kami ke tempat yang lebih tinggi," ujar Mahmudi.
Hal senada diungkapkan Imam Solikin, warga Jl Raya Panggung, walau punya keluarga di tempat lain, namun rumah keluarganya juga terendam banjir dan kini sama-sama kebingunan mencari tempat pengungsian sementara. Imam mendesak Pemkab Sampang mencari solusi bagaimana meminimalisir banjir yang kerap melanda Sampang. (st30)
Sunber: Surya, Senin, 23 Februari 2009
0 Comments:
Post a Comment
<< Home