Pamekasan Segera Miliki Grand Design


SP/Masdawi Dahlan - Para pembicara dalam seminar Grand Design pendidikan, ekonomi dan kesehatan di Pamekasan.

Pamekasan dalam waktu dekat akan memiliki Grand Design (GD) bidang ekonomi, kesehatan, dan pendidikan. Hasil penelitian tentang rancangan GD tiga bidang pembangunan tersebut diseminarkan di Kantor Pemkab Pamekasan, Rabu (25/2), dengan tiga orang pembicara, yakni Dr Waraskamdi MPd dari UNM Malang, Lutfhi Agus Salim SKM M Kes dari Unair Surabaya dan Dr Sasongso MS dari Unibraw Malang.

Dalam pembuatan GD tersebut, Pemkab Pamekasan menggalang kerjasama dengan Unair untuk bidang kesehatan, UNM untuk bidang pendidikan dan Unibraw untuk bidang ekonomi. Seminar diikuti sekitar 200 orang dari kalangan stakeholder yang terkait bidang pendidikan, ekonomi dan kesehatan.

Dr Budi Ashari MSi, Kepala Balitbangda Pamekasan, mengatakan bahwa GD tiga bidang itu menjadi prioritas Pamekasan karena merupakan bidang prioritas pembangunan di wilayah itu. “Hasil seminar ini akan disimpulkan, dan setelah itu direkomendasikan kepada Bupati menjadi GD yang nantinya akan ditindaklanjuti,” katanya.

Dr Sasongso dari Fakutas Ekonomi Unibraw mengatakan ada puluhan item variabel persoalan bidang ekonomi di Pamekasan yang harus menjadi perhatian ke depan, mulai dari skala mikro hingga makro, jangka pendek, menengah maupun panjang. Juga dari aspek pendataan, perencanaan, pelaksanaan hingga tindak lanjut pembangunan.

Pamekasan memiliki potensi unggulan yang bagus, misalnya pertanian, peternakan, dan perkebunan yang menghasilkan antara lain jagung, bawang merah, sapi, ternak ayam buras, ikan teri dan garam. Jika dikembangkan, semua itu akan menjadi potensi pembangunan yang besar di masa yang akan datang.

Dari aspek pendidikan, Dr Waraskamdi dari UNM melihat ada persoalan di empat aspek yakni aspek pola pikir, kebijakan dan manajemen, sarana-prasarana dan SDM. Dari aspek pola pikir masih banyak warga yang kurang merasa memiliki tanggungjawab dan memotivasi belajar terhadap pendidikan anak anaknya.

Sedangkan dari bidang kesehatan, Lutfi Agus Salim dari Unair mengatakan persoalan Pamekasan saat ini adalah belum tercapainya target pelayanan kesehatan minimal bagi warga, belum optimalnya sebaran sarana-prasarana kesehatan dan belum adanya peran swasta. Selain itu juga terdapat persoalan bidang SDM, kekurangan obat dan perbekalan. (mas)

Sumber: Surabaya Post, Jumat, 27 Februari 2009

0 Comments:

Post a Comment

<< Home