Terbaik dalam Tingkatan Produksi Beras

Masyarakat Pamekasan, Madura boleh berbangga. Diakhir 2008, daerahnya menerima tiga penghargaan tingkat nasional yang diterima oleh Bupati Drs Kholilurrahman SH dari Presiden Susilo Bambang Yudoyono di Jakarta.

Penghargaan yang diterima Kamis (18/12), karena Pamekasan dinilai sebagai Daerah Terbaik dalam gerakan Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN). Kemudian Kelompok Tani (KT) Srikuning, Desa Polagan Kecamatan Galis, terbaik di bidang agribisnis peternakan dan KT Jaya Makmur Desa Dempo Timur Kecamatan Pasean terbaik di bidang agribisnis bawang merah.

Keberhasilan di bidang pertanian dan peternakan ini terkait dengan upaya peningkatan anggaran yang selama tiga tahun terakhir dinaikkan. Pada 2005 dari APBD hanya Rp 95 juta, DAK Rp 867 juta, dan APBN Rp 320 juta hingga pada 2007 jauh meningkat. Rincinnya, dari APBD Rp 261 juta, DAK Rp 3,6 miliar, dan APBN Rp 5,6 miliar.

Peningkatan produksinya cukup tinggi. Pada 2005 produksi padi mencapai 75.610 ton, 2006 meningkat 84.585 ton dan 2007 lebih tinggi hingga 90.623 ton. Luas areal pada 2005 hanya 19.563 hektare, pada pada 2007 mencapai 21.347 hektare.

Dengan dinaikkannya anggaran pertanian, banyak program pengembangan yang dilakukan antara lain sarana dan prasarana berupa rehabilitasi jaringan irigasi desa tingkat usaha tani, pembuatan jalan usaha tani, dan optimalisasi lahan.

Kemudian penguatan kelembagaan petani, penyediaan modal, penyediaan alat dan mesin pertanian. Termasuk penyediaan dan pendistribusian pupuk maupun pendistribusian benih padi bermutu hingga peningkatan produksi beras melebihi 5 persen pada 2007.

Bupati Pamekasan, Kholilurrahman, mengatakan, keberhasilan dua KT itu tak lepas dari upaya dinas terkait. Berkat bantuan Dinas Pertanian, KT Jaya Makmur banyak melaksanakan program, antara lain kagiatan rutin bidang pengembangan KUB (kelompok usaha bersama) yang melayani simpan pinjam hingga pengembangan industri rumah tangga.

”Khusus pengembangan industri rumah tangga, meliputi pengolahan bawang merah menjadi bawang goreng. Pembuatan kripik singkong, olahan marning, rengginang, tape singkong, dan sebagainya,” papar Bupati.

Begitu juga KT Srikuning. Salah satu kiat Dinas Peternakan, anggotanya berhasil mengolah pakan ternak senridi. Usaha ayam buras yang hasilnya lebih menjanjikan. Ada pembibitan, pembesaran ayam buras dan produknya berupa bibit ayam, telur, dan ayam siap potong. (Masdawi Dahlan)

Sumber: Surabaya Post, Minggu, 21 Desember 2008

0 Comments:

Post a Comment

<< Home