Kemampuan Guru SD di Bawah Standar
Pamekasan,Sindo – Upaya Pemkab Pamekasan untuk meningkatkan kemampuan guru SD belum berhasil maksimal. Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan (Dindik) Pamekasan, dari 4.200 orang guru,sekitar 4.074 orang atau 93% kemampuannya di bawah standar.
Kepala Dindik Pamekasan Muhammad Yusuf Suhartono mengatakan hal ini merupakan tantangan berat bagi Pemkab. Apalagi, sejak awal Pamekasan menjadikan pendidikan sebagai prioritas utama dalam kebijakan programnya. Menurutnya, rendahnya kemampuan tersebut bila dilihat dari jenjang pendidikan terakhir guru. Yusuf menjelaskan sebagian besar guru SD di Pamekasan hanya menyelesaikan pendidikan diploma-2 (D2).
Bahkan,ada sebagian yang masih menggunakan ijazah Sekolah Pendidikan Guru (SPG). Padahal, katanya, berdasarkan UU Guru dan Dosen nomor 14 tahun 2005, guru SD minimal telah menempuh pendidikan S1 ataupun Diploma-4 (D4). Pejabat kelahiran Magetan ini menandaskan hal ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut karena akan berpengaruh terhadap kualitas pendidikan di Pamekasan.
Menurutnya, hal yang paling mendesak untuk segera dilakukan adalah melakukan pemerataan pendidikan. Salah satunya, melakukan rotasi bagi para guru. Sehingga, nantinya guru berkualitas tidak hanya berdomisili di daerah selatan, tapi juga di utara. Upaya lain yang dilakukan Dindik adalah memberikan kesempatan bagi guru untuk melanjutkan pendidikannya, baik S1 maupun D4.
Menurutnya, tahun ini sekitar 892 orang guru SD mendapat beasiswa tugas belajar. Masing-masing guru mendapat bantuan sebesar Rp 2 juta per tahun. Ketua Komisi D DPRD Pamekasan mendukung penuh upaya dari Dindik dengan memberikan beasiswa.Hanya,Abdurrahman menegaskan Dindik harus mempunyai target dan melakukan evaluasi sesering mungkin. (ahmad baidowi)
Sumber: Seputar Indonesia, Kamis, 26/04/2007
0 Comments:
Post a Comment
<< Home