Budayawan Madura Mantapkan Kongres
Pamekasan, Jawa Pos - Meski Kongres Kebudayaan Madura (KKM) masih dihelat 9 Maret mendatang, kemarin budayawan se Madura berkumpul di Pamekasan. Itu terkait dengan hal-hal penting yang akan dibahas dalam helat KKM mendatang. Pada kongres ini, akan dipertajam materi di komisi-komisi manusia Madura, pendidikan dan pesantren, dan seni, budaya, dan bahasa daerah.
Saat memberi sambutan, budayawan asal Pamekasan Kadarisman Sastrodiwirjo, menilai KKM sebagai harapan. Alasan dia, sejauh ini banyak pihak yang prihatin terhadap kebudayaan Madura. Baik menyangkut kebahasaan, perilaku, dan hal lain menyangkut SDM Madura. Apalagi, katanya, sebagian warga Madura terkesan kurang memiliki nasionalisme atas tanah kelahirannya. Ini dibuktikan dengan enggannya warga Madura mengakui kemaduraan dirinya ketika berada di luar Madura. "Kongres, barangkali tonggak kebangkitan menuju Madura yang lebih baik," Wabup Pamekasan ini.
Sementra Ketua Dewan Kesenian Mekkasen Syafiudin Miftah mengatakan, KKM memang diperlukan muncul untuk lebih mendisain Madura masa depan. Baik yang berkait dengan kebahasaan, kesenian, dan hal lainnya menyangkut kebudayaan. Tetapi, katanya, dalam sisa waktu sebelum kongres digelar 9 Maret mendatang, budayawan pantas bila bersilaturahim agar lebih fokus saat berada di arena kongres. "Bahwa kongres perlu dapat dipahami, tetapi apa yang akan disumbangkan, tidak kalah penting," katanya.
Menanggapi masukan budayawan se Madura, Ketua Panitia Januar Herwanto mengaku dapat memahami. Dia bilang, kongres dibuat sederhana dengan mengedepankan esensi bahwa Kebudayaan Madura penting dikukuhkan secara kultural. Dalam KKM, katanya, ada beberapa bidikan awal yang hendak diusung. Yakni, mengenai kebahasaan, kemanusaiaan, pendidikan pesantren, dan kesenian etnik lainnya di Madura.
Dia bilang, beberapa pihak telah dihubungi baik yang berada di dalam dan luar negeri. Bahwa ada kemungkinan ada kekurangan, budaywan Madura dirasa penting membuat KKM lebih sempurna. "Kami ingin dalam kongres mengalir dulu, karena kami yakin akan ketemu muaranya," katanya.
Dalam silaturahim budayawan se Madura ini, dari Bangkalan hadir antara lain Hasan Sastra, Sunarto Rastarja, Eroni, Khairul Anwar, dan Eroni. Dari Sampang, terlihat M. Syahid, Solahur Rabbani, dan Daud Bey. Sedangkan dari tuan rumah Pamekasan, DR A. Djamaludin Karim, M. Yusuf Suhartono, Chairil Basyar, Muakmam, Dradjit, dan Khalifaturahman. Dari Sumenep, Edy Setiawan, Fauzil Adim, Faaizi, dan Pemred Radar Madura M. Tojjib. (abe)
Sumber: Jawa Pos, Minggu, 04 Mar 2007
Labels: kadarisman, kebudayaan, kongres, madura, pamekasan, peristiwa, sumenep
0 Comments:
Post a Comment
<< Home