Suramadu Memperkecil Kesenjangan

Bangkalan, Jawa Pos - Konsep pembangunan jembatan Suramadu merupakan upaya memperkecil kesenjangan antara masyarakat di pulau Madura dan wilayah lain di Jatim. Selain itu, Suramadu merupakan bagian terintegrasi dengan pengembangan Gerbangkertasusila yang menjadi faktor penunjang dan katalisator industrialisasi.

Sehingga, dengan pembangunan jembatan Suramadu bisa menjadikan Madura lebih terbuka serta mampu mengejar ketertinggalan dengan daerah lain. Sebab, proses menuju industrialisasi Madura, tidak bisa dipisahkan dari pembangunan jembatan Suramadu.

Pernyataan tersebut disampaikan Sekdaprov Jatim Dr H Sukarwo SH M.Hum pada lokakarya bertema "Mencari Format Ideal Tentang Percepatan Pembangunan Madura" yang digelar auditorium Unijoyo, kemarin.

Pada lokakarya tersebut hadir sejumlah pembicara. Diantaranya, Ir Moch Priyanto, Deputi Ketua Otorita Batam Bidang Administrasi Dan Perencanaan, Rektor Unijoyo Prof Dr Ir Arifin M Sc, Kepala Bakorwil V Makmun Dasuki, serta perwakilan dari 4 Pemkab di Madura.

Lebih lanjut, Sukarwo menyarankan pentingnya keterlibatan seluruh komponen masyarakat di Madura. Termasuk, kalangan ulama dan tokoh masyarakat. Sehingga, pembangunan Suramadu dapat meningkatkan kesejahteraan yang optimal bagi masyarakat.

Sukarwo berharap, pandangan terhadap pembangunan jembatan Suramadu dirubah. Dari jembatan politis menjadi jembatan kesejahteraan. Sebab, Suramadu selalu dikaitkan dengan isu politis.

Mengenai pembentukan Badan Percepatan pembangunan dan pengembangan Kawasan Suramadu (BP3WS), Sekdaprov ini mengingatkan perlunya pihak ketiga yang netral untuk mengembangkan wilayah Suramadu. "Sehingga keberadaan badan yang direncanakan dipimpin pejabat setingkat menteri ini tidak mengurangi otoritas kota dan kabupaten," katanya.

Yang tidak kalah pentingnya, pemkab diharapkan bisa menjadi bank tanah. Fungsinya, untuk menyiapkan lahan untuk berbagai sektor, agar rakyat bisa ikut menikmati hikmah pembangunan (industrialisasi) di Madura.

Sementara itu, Ir Moch Priyanto mengatakan, sebelum jembatan Suramadu selesai dibangun, status hukumnya agar diperjelas. Disamping itu, perlu peningkatan kwalitas kerja dengan cara penguatan Iptek. Termasuk, perencanaan infrastruktur bertaraf Internasional. Sehingga, investor menaruh kepercayaan besar untuk menanamkan investasinya di Madura.

Sedangkan Anggota DPRD Jatim, Achmad Rubaie, menjelaskan jembatan Suramadu merupakan harapan besar bagi masyarakat di Madura dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Pada kesempatan tersebut, Rubai mengharapkan dunia kampus (Unijoyo) bisa menjadi ujung tombak perubahan masyarakat di pulau madura agar menjadi lebih baik.
Di sela-sela lokakarya, Rubai menyempatkan memberi bantuan buku hasil karyanya kepada Unijoyo. Buku tersebut diharapkan menjadi salahsatu sumbang pemikiran dan menjadi tambahan koleksi perpustakaan Unijoyo. (tra)

Sumber: Jawa Pos, Minggu, 11 Feb 2007

0 Comments:

Post a Comment

<< Home