Pembangunan Masjid Distop

Takut Jadi Sarang Teroris

SP/A. Zahrir Ridlo
Pembangunan Masjid Noruta Abdullah Jasim di Desa Bangkal, Kecamatan Kota Sumenep, dihentikan warga karena dikhawatirkan akan menjadi sarang teroris

Pembangunan sebuah masjid yang sudah mencapai 70 persendi Dusun Paddusan, Desa Bangkal, Kecamatan Kota Sumenep, diprotes dan dihentikan warga setempat. Warga khawatir masjid itu akan jadi sarang teroris karena pembangunan masjid bernama Masjid Noruta Abdullah Jasim itu tanpa sepengetahuan warga.

Yang juga membuat warga curiga, letak masjid jauh dari perkampungan dan berada di dekat bukit. Para pekerja pembangunan masjid itu pun dari luar Madura, di antaranya dari Sukoharjo dan Solo, Jawa Tengah. Karena takut desanya jadi sarang teroris, puluhan warga mendatangi Balai Desa Bangkal dan meminta Kepala Desa (Kades) menghentikan pembangunan masjid itu.

”Kemarin malam banyak warga mendatangi saya di Balai Desa. Akhirnya kami melakukan rapat untuk menghentikan pembangunan masjid itu,” kata Kades Bangkal, Moh. Sirat. Untuk sementara, kata Sirat, pembangunan masjid dihentikan agar tidak terjadi tindakan anarkis dari warga.

Sirat mengaku baru tahu ada pembangunan masjid itu setelah menerima laporan dari warga. Ia dan aparat desa lainnya juga tidak tahu nama yayasan dan pengurusnya yang membangun masjid itu. ”Sesuai keputusan rapat, penanggung jawab pembangunan masjid tersebut diminta supaya mengirimkan surat pemberitahuan. Kita tidak ingin ada masalah di kemudian hari,” ungkapnya. (iir)

Sumber: Surabaya Post, Sabtu, 17 April 2010

Labels: , , , ,

0 Comments:

Post a Comment

<< Home