Selama Sepekan Suramadu Gelap Gulita

Gelapnya Suramadu karena tagihan listrik
Jembatan Suramadu belum dibayar


ANTARA/Eric Ireng
Jembatan Suramadu

Lebih dari sepekan Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) gelap. Seluruh lampu penerangan jalan padam. Gelapnya jembatan, juga jalan aksesnya di sisi Madura, diduga karena tagihan listrik Jembatan Suramadu belum dibayar.

Hal tersebut diakui Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V Surabaya, A.G. Ismail, Kamis (3/12). ”Benar, memang ada tagihan listrik dari PLN. Berapa besarnya, saya tidak tahu pasti,” ungkap Ismail.

Ismail menjelaskan, pada 25 November lalu Balai Besar Wilayah Suramadu (BBWS) sudah melayangkan surat ke Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) yang isinya meminta BPJT menangani masalah pembayaran listrik di Jembatan Suramadu. ”Sampai sekarang kami belum menerima informasi apa pun terkait hal ini,” tuturnya.

Namun, sambung dia, pihaknya sudah mengalokasikan dana untuk membeli genset sebesar Rp 300 juta pada tahun anggaran 2009 ini. Diharapkan keberadaan genset bisa menjadi cadangan bila terjadi pemadaman listrik oleh PLN.

Masih menurut Ismail, Menteri PU juga sudah mengirim surat ke Menteri BUMN yang isinya meminta PLN untuk berkontribusi bagi pembiayaan penerangan Jembatan Suramadu.

”Tidak gratisan, tetapi dengan sistem barter. PLN menyewa Jembatan Suramadu untuk memasang kabel listrik, biaya sewa itulah yang akan diguakan untuk membayar tagihan listrik Jembatan Suramadu,” tuturnya.

Sewa PLN, sambung Ismail, berlaku sepanjang masa sehingga untuk membayar tagihan listrik di Suramadu pun tetap bisa teratasi. Namun, berapa besaran tagihan listrik dan besaran sewa, Ismail belum tahu. Sebab, kewenangan mengatur dan menghitung berapa besaran sewa itu ada di Departemen Keuangan. (Siska Prestiwati)

Sumber: VIVAnews, Kamis, 3 Desember 2009

Labels: , ,

0 Comments:

Post a Comment

<< Home