Toron, 70 Ribu Lintasi Suramadu

Kamal Sepi. Besok, Kamis (26/11), diperkirakan sebanyak 70 ribu kendaraan bermotor akan melintasi Jembatan Suramadu. Ini terkait dengan toron, mudiknya warga Madura ke kampung halaman untuk merayakan Idul Adha 1430 H yang jatuh pada Jumat (27/11).

Mengantisipasi toron ini, pihak pengelola Jembatan Suramadu dan penyeberangan feri Ujung-Kamal mulai mempersiapkan diri. Selaku pengelola jembatan terpanjang di Asia Tenggara ini, Kepala PT Jasa Marga Cabang Surabaya Agus Purnomo mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan diri sejak H-3, Selasa (24/11).

Persiapan itu antara lain mulai dari menambah jumlah petugas dan menyiagakan mereka selama 24 jam hingga memasang sejumlah rambu-rambu lalu lintas. “Ini pertama kali warga yang melestarikan tradisi toron melintasi Suramadu,” ujarnya kemarin.

Menurut Agus, pada hari biasa, kendaraan yang lewat tol Suramadu rata-rata 30 ribu unit per hari dengan rincian 65 persen motor dan 35 persen mobil, selama tradisi toron jumlahnya diperkirakan naik 100 persen. “Bahkan, pada puncak toron yang kami perkirakan H-1, jumlah kendaraan bisa mencapai 70 ribu unit. Dasarnya, adalah Lebaran Idul Fitri kemarin,” jelasnya.

Namun, pergerakan kendaraan pada H-3 kemarin belum terlihat. Hingga pukul 14.00 WIB, jumlah kendaraan yang melewati jembatan sepanjang 5,438 kilometer itu masih sama seperti hari-hari biasa. “Mungkin H-2 besok, pergerakan kendaraan yang mau toron ke Madura sudah mulai terlihat,” imbuh Agus.

Berbeda dengan yang bakal terjadi di jembatan yang diresmikan 10 Juni 2009 ini, komunitas Madura yang toron melalui Pelabuhan Ujung-Kamal menggunakan jasa feri penyeberangan dipastikan turun dibanding tahun sebelumnya.

Kalau pada 2007, pada puncak toron ada sekitar 46 ribu orang penumpang yang menyeberang lewat Pelabuhan Ujung ke Kamal dan pada 2008 jumlahnya naik menjadi sekitar 50 ribu, tahun 2009 ini jumlah penumpang diperkirakan hanya tinggal 14 ribu saja.

Manajer Operasional PT Indonesia Ferry ASDP Cabang Surabaya M Waluyo mengatakan, turun drastisnya penumpang di Pelabuhan Ujung - Kamal ini akibat beroperasinya Jembatan Suramadu. “Ini adalah yang pertama kali. Karena tahun-tahun sebelumnya Jembatan Suramadu kan belum beroperasi,” tukasnya.

Selain para momen Lebaran Idul Fitri dan Idul Adha, turunnya penumpang juga terjadi pada hari-hari biasa. Sebelum ada Jembatan Suramadu, penumpang rata-rata 15 ribu orang per hari, saat ini tinggal 7 ribu orang per hari.

Untuk itu, pihak PT ASDP tidak menambah jumlah armada kapal. Delapan kapal fery dan dua dermaga yang selama ini dioperasionalkan diperkirakan masih dapat melayani lonjakan penumpang selama musim toron. “Berdasar pengalaman Lebaran Idul Fitri kemarin, sepertinya tidak akan ada masalah. Tidak akan terjadi penumpukan penumpang. Meski demikian, sejak H-3 hari ini kami sudah siaga,” imbuh Waluyo.

Sama seperti Suramadu, puncak penumpang di Ujung-Kamal juga diperkirakan terjadi pada H-1 Kamis (26/11). (uji)

Sumber: Surya, Rabu, 25 Nopember 2009

Labels: , ,

0 Comments:

Post a Comment

<< Home