Pulau Sitabok Sumenep Dibeli Warga Bali

Foto detik.com
Pulau Sitabok Sumenep Dibeli Warga Bali Senilai Rp 2 Miliar

Gonjang-ganjing soal penjualan cPulau yang mempunyai luas tak kurang dari 2 hektar, dan berpenduduk sebanyak 30 kepala keluarga (KK) ini sudah dibeli salah seorang investor asal Bali.

Zainal Senian, pembeli Pulau Sitabok sendiri merupakan orang asli bugis, Makassar yang sudah menjadi penduduk Bali. Dia beragama Islam dan mempunyai kepedulian terhadap warga Sapeken, Sumenep.

Pulau Sitabok ini mempunyai keindahan laut yang tak tertandingi pulau lain di Sumenep. Dari informasi yang dihimpun, rencananya, pulau akan dibuat tempat wisata religi yang dikhususkan bagi wisatawan dari timur tengah.

Salah seorang tokoh masyarakat Pulau Sitabok, H Ustadz Addailami Abu Hurairah menjelaskan, luas lahan yang dibeli dari warga Pulau Sitabok seluas 2 hektar.

"Lahan itu dibeli Rp 2 miliar," terang Addailami saat dihubungi wartawan via telepon selulernya, Jumat (28/8/2009) siang.

Dailami yang juga pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Abu HUrairah tersebut mengaku ikut menandatangai kesepakatan dengan pihak investor dalam pengelolaan wisatanya.

Dalam penandatanganan kesepakatan itu disebutkan jika pengelolaan dan bentuk wisatanya serta rekrutmen karyawannya harus merujuk pada budaya lokal dan Islami.

"Tokoh masyarakat juga ikut berkecipung di dalam pengelolaannya itu. Jadi, tidak perlu dirisaukan soal lahan yang dibeli pihak investor tersebut," pungkasnya.

Sementara, salah seorang anggota DPRD Kabupaten Sumenep, Nur Asur membantah jika ada penjualan pulau. "Kalau penjualan pulau tidak ada, tapi kalau lahan di Pulau Sitabok untuk pengembangan wisata memang ada," tegas Asur pada wartawan di kantornya, Jalan Trunojoyo Sumenep, Jumat (28/8/2009) siang.

Nur Asur yang juga asal Sapeken Sumenep ini menjelaskan, warga Sapeken tidak mempersoalkan adanya penjualan lahan tersebut, sebab, pihak pemerintah setempat juga sudah tahu dan manfaatnya akan kembali pada warga setempat.

Sumber: detikcom, Sabtu, 29 Agustus 2009

Labels: ,

0 Comments:

Post a Comment

<< Home