Pengembangan Pulau Sitabok Libatkan Ponpes

KOMPAS.COM/FIKRIA HIDAYAT
Ilustrasi wisata bahari

Pengembangan Pulau Sitabok di Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, sebagai kawasan wisata bahari oleh pengusaha asal Provinsi Bali ternyata melibatkan pondok pesantren (ponpes) setempat. Sebab, pulau itu akan dibangun dengan konsep Islami.

Pengasuh Ponpes Abu Hurairah, Ustaz Dailami Abu Hurairah, Jumat (28/8), menjelaskan, pengusaha asal Bali bernama Zainal Saniya memang ingin membangun Pulau Sitabok sebagai kawasan wisata bahari dengan sasaran pengunjung dari negara Timur Tengah.

"Zainal akan melibatkan kami dalam pengelolaan lokasi wisata bahari tersebut. Kami dan Zainal pun sudah membangun kesepahaman untuk memastikan pembangunan lokasi wisata bahari itu dengan konsep Islami," kata Dailami melalui saluran telepon.

Ia menjelaskan, Zainal adalah pengusaha Bali yang memang bergerak di bidang pariwisata. Dia tertarik menyediakan lokasi wisata bahari dengan nuansa Islami setelah menerima keluhan rekan-rekannya dari negara Timur Tengah.

"Rekan-rekan Zainal dari negara Timur Tengah merasa tidak nyaman dengan kondisi Bali karena dibangun dengan konsep negara Barat," katanya. Di lokasi wisata Bali, tidak ada yang ’tertutup’, dan makanan yang cocok bagi umat Islam cukup sulit diperoleh.

Oleh karena itu, kata Dailami, pengusaha Bali tersebut kemudian mencari lokasi baru yang bagus untuk dikembangkan sebagai lokasi wisata bahari, dan jaraknya dekat dengan Bali.

"Sejak awal, Zainal melibatkan kami dalam rencananya membangun Pulau Sitabok sebagai lokasi wisata bahari dengan konsep Islami," katanya.

Ia menambahkan, dilihat latar belakangnya, Zainal merupakan keturunan Suku Bugis alias warga, Jumat siang tadi, Gubernur Jawa Timur Soekarwo melaporkan adanya isu penjualan Pulau Sitabok kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan Menteri Kelautan dan Perikanan.

Sumber: kompas.com, 28/08/2009

Labels: ,

0 Comments:

Post a Comment

<< Home