Petani Tembakau Demo Dewan

Puluhan petani tembakau dan mahasiswa unjuk rasa ke DPRD Pamekasan. Mereka mendesak dewan membantu nasib petani tembakau yang kini menjadi korban permainan gudang pembelian tembakau karena tembakau miliknya dibeli dengan harga rendah, Rabu (26/8).

Dalam orasinya koordinator lapangan, Zainal Abidin mengatakan, harga tembakau rajangan kering saat ini anjlok secara tidak wajar sehingga merugikan petani. “Kami minta DPRD serius melakukan kontrol terhadap gudang pembelian tembakau. Tolong tembakau petani dibeli dengan harga yang layak,” tandasnya.

Menurut Zainal, harga tembakau saat ini antara Rp 11.000 - Rp 20.000 per kg. Padahal kualitas tembakau yang baik seharusnya dibeli dengan harga antara Rp 25.000 - Rp 30.000 per kg. Selain itu, beberapa gudang pembelian hanya membeli sedikit tembakau petani.

Akibatnya ribuan bal tembakau petani menumpuk di teras dan di halaman rumah. “Kami minta Bupati Pamekasan memberi peringatan kepada gudang yang melakukan buka tutup, karena tindakan telah merugikan petani,” tambah Syaiful, salah seorang pengunjuk rasa.

Sementara Fathorramah, salah seorang anggota dewan yang menemui massa mengungkapkan, petani tidak mampu menjaga kualitas tembakaunya sehingga harganya murah. “Ketika tembakau petani sudah masuk gudang dan pihak gudang mematok harga, petani hanya diam tidak protes,” ujarnya. (st30)

Sumber: Surya, Kamis, 27 Agustus 2009

Labels: ,

0 Comments:

Post a Comment

<< Home