Pelantikan DPRD Diwarnai Demo

Surabya Post/Ahmad Zahrir Ridlo:
Bupati Sumenep memberikan ucapan selamat kepada anggota dewan baru.

Sebanyak 50 anggota DPRD Sumenep periode 2009-2014 diambil sumpah dan janjinya di Pendopo Agung, Jumat (21/8), setelah ditetapkan sebagai wakil rakyat dalam sidang paripurna istimewa.

Acara pelantikan itu diwarnai aksi demo sejumlah mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Kabupaten Sumenep dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sumenep. Mereka melakukan aksi damai dengan penjagaan ketat aparat keamanan. Para mahasiswa itu menyuarakan pemberantasan korupsi. Mereka meminta anggota dewan yang baru komitmen untuk memperjuangkan reformasi.

Selain itu, mereka juga menolak Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) yang dibentuk Presiden SBY. Badan itu dinilai mengebiri otonomi masyarakat Madura. Korlap pengunjuk rasa, Muhri, mengatakan, pihaknya akan memberikan kado pada anggota DPRD baru. ”Kami ingin menagih janji anggota dewan kepada masyarakat,” katanya.

Di dalam gedung, Ketua DPRD Sumenep periode 2004-2009, Abuya Busyro Karim, yang semula memimpin sidang, langsung menyerahkan posisi pimpinan sidang kepada pimpinan dewan sementara Abdul Hamid Ali Munir (PKB) dan Mohammad Hanif (PPP) setelah 50 anggota DPRD selesai disumpah. Hamid dan Hanif akan menjadi pimpinan sementara DPRD hingga ada penetapan pimpinan definitif.

Dalam sambutannya, Hamid mengatakan, dirinya bersama anggota dewan yang lain akan berusaha melanjutkan perjuangan anggota dewan yang lama. ”Kami akan berusaha maksimal mengemban amanat rakyat. Kita akan meningkatkan apa yang sudah dicapai anggota dewan yang lama,” katanya.

Penetapan Hamid dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Hanif dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebagai pimpinan sementara DPRD, karena PKB dan PPP adalah parpol yang memperoleh kursi terbanyak dibanding parpol lainnya. Komposisi keanggotaan DPRD Sumenep adalah PKB sebanyak 11 kursi, PPP 7 kursi, PAN dan PDIP, masing-masing sebanyak 6 kursi. Partai Golkar, Partai Bulan Bintang, dan Partai Kebangkitan Nasional Ulama, masing-masing 4 kursi, Partai Hati Nurani Rakyat 3 kursi, Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Demokrat, masing-masing 2 kursi, dan Partai Demokrasi Pembaruan 1 kursi.

Pengambilan sumpah dan janji yang juga dihadiri Bupati Sumenep, Moh. Ramdlan Siraj dan Muspida berjalan hikmat meski di luar pendapa sekelompok mahasiswa melakukan aksi demo. (iir)

Sumber: Surabaya Post, Sabtu, 22 Agustus 2009

Labels: ,

0 Comments:

Post a Comment

<< Home