Madura Kedatangan Delapan Investor Asing
Kepala Badan Penanaman Modal Asing Jawa Timur Hari Soegiri mengatakan setelah Jembatan Suramadu beroperasi, sudah delapan investor asing masuk Madura. Salah satu investor itu adalah Petro China, perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan minyak dan gas bumi.
Petro China, kata dia, telah mengantongi izin persetujuan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal Jakarta. "Potensi minyak dan gas ada di Sampang dan Sumenep," ujarnya.
Berdasarkan data Lembaga Pengawasan dan Pengembangan Masyarakat, jumlah sumber minyak di Madura cukup banyak. Total mencapai 15 titik. Lokasi terbanyak ada di Kabupaten Bangkalan, yang mencapai lima lokasi, Sampang tiga lokasi, Pamekasan dua lokasi, dan Sumenep empat lokasi.
Menurut Ketua Lembaga Pengawasan dan Pengembangan Masyarakat Pamekasan Heru Budi Prasetyo, sepekan lalu Petro China sudah melakukan survei seismik di Pamekasan. Survei dilakukan untuk mencari kandungan minyak di daerah itu.
Menurut Heru, berdasarkan hasil sementara survei seismik di Pamekasan, dua lokasi yang terletak di Kecamatan Proppo dinilai Petro China memiliki cukup banyak kandungan minyak dan gas bumi.
Selain delapan perusahaan asing, ada delapan perusahaan dalam negeri masuk ke Madura. Potensi usaha di Madura yang ditawarkan untuk investor adalah usaha peternakan, usaha perikanan, usaha garam, dan pertambangan.
Pemerintah Kabupaten Sumenep saat ini tengah melakukan kerja sama dengan Universitas Airlangga, Surabaya, untuk memetakan potensi daerah dan peluang investasi di Sumenep. "Insya Allah akhir tahun ini master plan investasi selesai," kata Sekretaris Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Sumenep Abdullah Said.
Sebenarnya, kata Said, pemerintah Sumenep memiliki master plan tentang potensi investasi unggulan. Namun, master plan itu masih perlu diperbarui agar bisa menyesuaikan dengan kemungkinan pesatnya pembangunan setelah Jembatan Suramadu beroperasi.
Menurut Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Sumenep Sunggono Sidik, sebenarnya banyak potensi investasi yang dimiliki Sumenep. "Ada minyak dan gas bumi, pertanian, perkebunan, serta perikanan," katanya.
Namun, kata Sunggono, berdasarkan hasil rapat dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, empat kabupaten di Madura diminta tetap mengedepankan investasi di bidang pertanian dan perkebunan. "Karena sumber penghasilan utama warga Madura dari dua bidang itu," katanya.
Menurut Sunggono, sejak Jembatan Suramadu dioperasikan pada Juli lalu, baru satu investor yang menanamkan modalnya di Sumenep. "Operasinya di daerah Bluto, untuk bisnis ikan teri," katanya. (DINI M | MUSTHOFA)
Sumber: Tempo, Rabu, 19 Agustus 2009
0 Comments:
Post a Comment
<< Home