Suramadu Tanpa Detektor Angin

Sementara, pengelola Jembatan Suramadu mengandalkan
ramalan BMG


Peresmian tinggal beberapa hari namun hingga kini detektor angin di Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) belum juga dipasang. Alhasil, rencana operasionalisasi pertama Jembatan Suramadu pada 13 Juni nanti tanpa kehadiran alat pengaman tersebut.

Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional V, A.G. Ismail mengakui pihaknya belum menyelesaikan pemasangan detektor angin tersebut. ”Kami masih berkoordinasi dengan Dephub,” kata Ismail, Jumat (5/6).

Meski begitu, pihaknya tetap mengoperasikan jembatan untuk umum pada 13 Juni nanti, tiga hari setelah diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Peresmian sendiri akan dilakukan 10 Juni di Bangkalan. Selain infrastruktur yang sudah tuntas lebih dulu, pemilihan lokasi ini juga dijadikan simbol bahwa Jembatan Suramadu ”membuka” isolasi Madura.

Tiadanya detektor angin ini diklaim Ismail bisa diatasi. Langkah saat ini adalah bekerja sama dengan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) untuk memantau kecepatan angin. Tak hanya itu, pihaknya juga sudah menyiapkan tanda larangan bagi kendaraan yang memiliki tonase lebih dari 10 ton melewati jalur tersebut. Alat pengukur berat beban itu, weight in motion (WIM) sudah dipasang di sisi Surabaya maupun Madura. WIM adalah sebuah sensor kabel yang ditutup plester di atas permukaan jalan.

“Semua kendaraan yang melintasi jalur ini akan terpantau lewat monitor. Jika beratnya melewati batas yang ditentukan, petugas khusus akan menghentikan kendaraan itu dan memaksanya putar balik. Maklum, lebih dari tonase yang ditentukan bisa membahayakan jembatan,” tuturnya.

Meski deadline penyelesaian jembatan adalah Jumat (5/6) kemarin, namun pekerjaan belum tuntas juga. Pimpro masih menggarap pembangunan tol gate untuk sisi Surabaya yang belum tuntas. Bukan hanya itu, lampu navigasi lalu lintas laut juga belum terpasang. Kembali Ismail menyebut pihaknya masih berkoordinasi dengan Dishub. “Yang mengatur lalu lintas, kan, mereka,“ ujarnya. (k2)

Sumber: Surabaya Post, Sabtu, 6 Juni 2009

Labels: ,

0 Comments:

Post a Comment

<< Home