JK: Beroperasi 12 Juni
Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) pasti beroperasi 12 Juni. Paling tidak, demikianlah perintah yang keluar dari Wakil Presiden Jusuf Kalla saat meninjau jembatan yang dikerjanakan kontraktor China itu, Senin (23/3) sore. Jusuf Kalla sendiri tampak gemas karena operasionalisasi Suramadu molor lagi dan molor lagi. “Pada 12 Juni nanti sudah harus selesai dan bisa beroperasi,” tegasnya.
Meski molor dari jadwal yang ditentukan, Kalla tetap menyampaikan rasa terima kasihnya pada kontraktor. Selama dua tahun terakhir, dia berharap ada proses belajar yang bisa mempercepat penyelesaikan bagian yang belum tuntas.
Selain itu, Kalla juga menyampaikan imbauan pada masyarakat agar tidak mengeluhkan tarif yang nantinya diterapkan. “Biaya itu juga untuk perawatan. Kita, kan, tidak mau nasib jembatan ini seperti (Jembatan) Ampera (di Palembang) yang baru dipakai beberapa tahun tapi sudah berkarat,” kata Kalla. Tak hanya itu, biaya tersebut nantinya juga akan digunakan untuk membayar utang pada
Pemerintah China sebesar 68,93 juta dollar AS. Selain itu, JK juga mengatakan harus menyeimbangkan dengan biaya menyeberang menggunakan kapal feri. Namun demikian dia memastikan tarif yang dibebankan lebih murah dibanding penyeberangan kapal. ”Pasti lebih murah dan pasti lebih cepat dari feri,“ ujarnya setengah berpromosi.
Namun untuk kendaraan roda dua, Dirjen Bina Marga Hermanto Dardak mengatakan masih mengkaji kemungkinannya. Salah satu yang jadi pertimbangan adalah faktor keselamatan bagi pengendaranya. “Masih kami kaji dan kami rancang agar motor bisa lewat,” janjinya.
Secara teknis, kendaraan roda dua bisa melewati jembatan ini. Namun angin kencang yang berembus di jembatan dikhawatirkan menjadi faktor penghambat keselamatan. JK pun meminta adanya jaminan keselamatan bagi pengendara meski sudah ada pagar pembatas yang cukup kuat. “Kita harus jaga betul agar tidak terjadi kecelakaan,” katanya menekankan.
Sementara itu Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V Departemen Pekerjaan Umum, A.G Ismail mengatakan pilar 46 dan 47 yang merupakan infrastruktur penting di bentang tengah akan tersambung akhir Maret. "Molornya jadwal penyelesaian dikarenakan iklim dan cuaca pada awal tahun ini kurang mendukung. Tapi tentu akan kami selesaikan secepatnya,” janjinya.
Sementara untuk approach bridge di sisi Surabaya akan tersambung dengan seluruh rangkaian atau bagian jembatan yang kini mulai selesai. Sedangkan untuk pembangunan causeway sisi Surabaya, pelaksana proyek dan kontraktor telah melakukan provisional hand over (PHO) atau serah terima pertama pekerjaan dari kontraktor pelaksana proyek kepada Satker Pembangunan Jembatan Nasional Suramadu sisi Surabaya. Seperti diketahui, ada tiga kontraktor yang terlibat dalam proyek ini, yaitu PT Hutama Karya, Wijaya Karya, Agrabudi Karya Marga JO. (K2)
Sumber: Surabaya, Selasa, 24 Maret 2009
0 Comments:
Post a Comment
<< Home