Anggaran Proyek Suramadu Akan Tuntas

Setelah terkatung-katung, penyelesaian kekurangan anggaran pembangunan Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) menemui titik terang. Tambahan anggaran itu dijadwalkan cair 20 Oktober mendatang.

Kepastian tersebut muncul setelah Bank Exim of China selaku pemberi pinjaman segera menandatangani pencairan dana talangan itu dengan pemerintah pusat dan pelaksana proyek Suramadu. "Investor sudah memverifikasi seluruh dokumen pendukung. Tinggal pencairannya. Rencananya 20 Oktober 2008," kata Kepala Balai Besar Jalan Nasional V A.G. Ismail kemarin (12/10).

Dengan kepastian itu, seluruh permasalahan seputar anggaran tambahan untuk Suramadu sudah tuntas. Apalagi, awal pekan lalu pelaksana proyek Suramadu mendapatkan kucuran dana awal dari Bank Jatim senilai Rp 50 miliar. Dana tersebut digunakan untuk menormalkan posisi cashflow seluruh konsorsium proyek Suramadu yang selama ini telah kehabisan dana.

Sesuai dengan rencana, Bank Exim of China akan mengucurkan dana pinjaman luar negeri (additional loan) senilai USD 68,93 juta. Dana itu dipakai untuk menutup kebutuhan pembangunan konstruksi.

Kepastian cairnya dana talangan tersebut membuat pelaksana berani pasang estimasi penyelesaian proyek Suramadu. Approach bridge ditarget sudah bisa digarap pekan ketiga bulan ini. "Kami harap semua fondasi sudah selesai," tutur Ismail. Sedangkan pemasangan cable stay ditarget tuntas akhir Desember.

Meski demikian, pelaksana proyek masih belum berani pasang target soal penyelesaian di sisi Madura. Mereka hanya menjanjikan seluruh proyek di sisi itu tuntas akhir Februari. Hal tersebut bisa dimaklumi karena pembebasan lahan untuk keperluan akses di sana belum tuntas. "Tapi, kami tetap menargetkan semua sudah kelar April," papar pria asal Semarang itu.

Ismail mengakui, sampai saat ini belum banyak kemajuan untuk pembebasan lahan akses Suramadu. Di sisi Madura, masih ada 13 bidang tanah seluas 3,2 hektare yang belum dilepaskan oleh pemiliknya. Demikian juga di Surabaya, masih ada enam bidang lahan yang belum bisa dibeli. "Sebenarnya, seluruh anggaran untuk pembebasan sudah tersedia. Tapi, masih ada beberapa proses yang harus diselesaikan dulu," ucap mantan kepala Balai Besar Jalan Nasional V Sumatera itu. (ris/fat)

Sumber: Jawa Pos, Senin, 13 Oktober 2008

0 Comments:

Post a Comment

<< Home