Jembatan Suramadu Terancam Molor

Pembangunan jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) terancam molor lagi menyusul tidak terpenuhinya target pembangunan hingga bulan September ini. Hingga 5 September lalu, pengerjaan proyek baru terealisasi 0,95 persen dari target penyelesaian 2,45 persen yang ditetapkan. Padahal pada tahap berikutnya, yakni 6 Oktober 2008 hingga 31 Maret 2009, penyelesaian ditarget rampung 18,78 persen. Ini berarti, untuk merampungkan pengerjaan Suramadu sesuai target yang dibebankan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sedangkan waktu yang tersedia tinggal 176 hari.

Kepala PU Bina Marga Jatim Supaad mengatakan, dengan waktu yang tersisa tersebut, secara akademik target penyelesaian pembangunan jembatan Surabaya cukup longgar.

“Tapi target tak akan tercapai kalau cashflow tersendat lagi,” ujarnya, Jumat (26/9), ketika meninjau jembatan Suramadu bersama Pj Gubernur Jatim, Setia Purwaka dan Deputi Meneg BUMN, Muchayat.

Sampai November mendatang, cashflow yang tersedia mencapai Rp 125 miliar. Anggaran tersebut berasal dari dana pendamping APBN tahap dua senilai Rp 75 miliar, sementara Rp 50 miliarnya merupakan pinjaman dari Bank Jatim.

Meski pendanaan cukup, kalau tingkat kepercayaan vendor pada Consorcium of Indonesia Contractor (CIC) berkurang, bisa juga menjadi penghambat proyek.

Penjabat (Pj) Gubernur Jatim Setia Purwaka juga mengungkapkan rasa kekhawatirannya terhadap kemungkinan tersendatnya penyelesaian proyek Suramadu. Menurutnya, meski waktu 176 hari dinilai cukup untuk merampungkannya, tapi datangnya musim penghujan bisa menjadi penghambat. “Saya berharap pengerjaan bisa lebih cepat lagi,” terangnya.

Percepatan penyelesaian itu dinilai penting oleh Setia, karena presiden mengharapkan proyek prestisius tersebut rampung Maret 2009, sebelum dia lengser dari jabatannya.
Nico Agung, Manajer Proyek Bentang Suramadu menambahkan, dengan target Maret 2008, ia berharap semua pihak punya komitmen tinggi untuk menyelesaikannya. (uji)

Sumber: Surya, Saturday, 27 September 2008

0 Comments:

Post a Comment

<< Home