Suramadu Barometer Keberhasilan Konstruksi
Harus Tuntas sebelum Akhir Jabatan SBY-JK
Pembangunan megaproyek jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) menjadi perhatian pimpinan MPR RI. Jembatan yang membentang di atas Selat Madura itu di-deadline tuntas sebelum jabatan SBY-JK (Presiden Susilo Bambang Yudhoyono-Wapres Jusuf Kalla) berakhir.
"Saya tekankan kepada SBY-JK supaya Suramadu diselesaikan sebelum masa tugasnya berakhir. Sebab, jembatan ini menjadi barometer keberhasilan konstruksi di Indonesia," kata Wakil Ketua MPR RI Aksa Mahmud kepada koran ini usai berkunjung ke Ponpes Al Hikam Kelurahan Tunjung, Kecamatan Burneh, Bangkalan, kemarin.
Dalihnya, jembatan yang akan menghubungkan Pulau Madura dan Jawa itu tidak kunjung selesai dalam kepemimpinan empat presiden. Nah, jika Suramadu tuntas dibangun, akan menjadi hasil karya terbesar pemerintah. "Ini akan dicatat dalam sejarah," tandasnya.
Mengenai kemajuan pembangunan fisik jembatan, Aksa Mahmud telah mendapat laporan dari menteri pekerjaan umum (PU). Saat ini, katanya, menunggu penyelesaian fisik bentang tengah. "Penjelasan terakhir dari menteri, Suramadu tinggal di (bentang) tengahnya saja. Saya rasa, tidak lama lagi akan selesai," ujarnya.
Menurut dia, dengan selesainya Suramadu, pembangunan di Madura akan berkembang pesat. Jika masyarakat Madura menerima investasi, maka investor akan banyak yang masuk. Sebab, fasilitas jembatan Suramadu akan sangat menentukan pengembangan di Madura.
Disinggung ketimpangan pembangunan infrastruktur di Madura dan Jawa, adik misan Wapres JK ini menilai masalah itu juga dialami daerah di luar Jawa. Hanya, dia menganggap pembangunan di Madura lebih bagus.
Bahkan, menurutnya, pembangunan infrastruktur di Madura lebih baik ketimbang wilayah lain di luar pulau Jawa. "(Infrastruktur) di Banten saja yang ada di Pulau Jawa masih lebih baik Madura. Saya sudah keliling dari sana," jelasnya. (tra/mat)
0 Comments:
Post a Comment
<< Home