Seratus Warga Dapat PLTS

Masyarakat yang tinggal di desa terpencil sebentar lagi bisa menikmati penerangan listrik. Listrik bagi warga yang berada di desa tertinggal ini bukan dari PLN. Tapi dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).

PLTS bantuan dari Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT). Tahun ini 100 warga yang mendapatkan penerangan PLTS.

"Diperkirakan bulan depan PLTS bagi warga yang mendapatkan bantuan bisa dipasang. Ada tenaga teknis yang akan mengerjakan bantuan pusat ini," kata Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Bangkalan Ali Afandy.

Keseratus warga penerima bantuan PLTS pusat tersebar di 6 kecamatan katagori tertinggal. Yakni Kecamatan Geger mendapat 22 unit untuk warga di 2 desa (Debung 16 unit dan Katol Barat 6 unit).

Kecamatan Blega mendapatkan 14 unit PLTS, untuk 8 desa. Kecamatan Tragah memperoleh 15 unit tersebar di 6 desa. Kecamatan Konang 12 unit untuk warga di 4 desa. Kecamatan Modung 24 unit bagi 4 desa, dan Kecamatan Kokop 13 unit untuk 5 desa.

"Satu unit PLTS hanya satu warga. Kekuatan daya-nya cuma 50 watt/PLTS," ujarnya. Selain dari Kementerian PDT, Pemkab Bangkalan terlebih dulu memberi bantuan PLTS bagi warga di desa tertinggal. Pada 2008, bantuan diberikan kepada delapan warga di Kecamatan Sepulu dan Kecamatan Kokop masing-masing 4 unit.

"Delapan unit PLTS dari anggaran APBD Kabupaten Bangkalan sebesar Rp 99,9 juta. Ini sudah dilaksanakan. Sekarang ini warga sudah menikmati listrik," katanya.

Tahun sebelumnya, lanjut Ali, program PLTS bagi desa tertinggal telah dilakukan. "Tahun depan kita akan mengajukan lagi kepada kementerian PDT untuk mendapatkan bantuan PLTS bagi desa merah. Karena pemkab dalam beberapa tahun ini menganggarkan. Namun jumlahnya lebih sedikit karena keterbatasan anggaran," ungkapnya.

Dikatakan warga yang mendapatkan peneragan PLTS selama ini belum pernah menikmati penerangan listrik. Karena lokasi rumahnya berada di perbukitan. "Dengan PLTS, warga yang berada jauh di pedesaan bisa menikmati penerangan listrik," jelasnya. (tra)

Sumber: Jawa Pos, Senin, 21 Juli 2008

0 Comments:

Post a Comment

<< Home