Stok Semen Kosong di Sapeken
Sejak perairan Kabupaten Sumenep, dinyatakan bahaya bagi transportasi laut, berakibat pada stok semen di kepulauan Sapeken. Tiga toko yang menjual semen di pulau yang berpenduduk sekitar 40 ribu jiwa tersebut saat ini mengalami kekosongan stok semen, akibatnya sejumlah pekerjaan bangunan milik masyarakat setempat dihentikan.
Tokoh masyarakat setempat, Ust Dailami Khurairah menyebutkan, Rabu (2/1), jika tiga toko penjual semen saat ini mengalami kekosongan stok, sebab, pengiriman semen yang biasanya dilakukan dari pelabuhan Kalianget, Sumenep, maupun dari Jangar, Situbondo dan dari Bali terhenti akibat cuaca buruk. Menurut dia, pada cuaca normal pengiriman semen setiap pekan pada tiga toko yang ada di daratan Sapeken tidak kurang dari 50 ton, tapi saat ini tidak ada pengiriman sama sekali. "Tingkat kebutuhan semen di pulau Sapeken saat ini sangat tinggi," katanya. Ia berharap, pada pemasok semen dan kebutuhan bangunan lainnya agar memulai aktivitasnya, sebab, kondisi gelombang diperairan Sumenep mulai tenang.
Ia menambahkan, untuk kebutuhan sembilan bahan pokok (sembako) juga perlu mendapat perhatian dari pemerintah kabupaten, sebelum berujung pada kehabisan stok seperti semen. (ant)
0 Comments:
Post a Comment
<< Home