Universitas Islam Madura Mewisuda 615 Sarjana

Sebanyak 615 mahasiswa Universitas Islam Madura (UIM) purna studi, diwisuda hari ini (Senin, 29/10). Para wisudawan ini berasal dari berbagai fakultas di universitas yang berbasis pesantren ini. Prosesi wisuda dijadwalkan berlangsung di halaman kampus hijau UIM Bettet Pamekasan.

Berdasarkan data yang dihimpun koran ini, 615 mahasiswa purna studi diantaranya berasal dari D2/PGSD-MI sebanyak 508 orang. Wisudawan dari PAI (Pendidikan Agama Islam) 45 orang, dan AS (Ahwalus Syakhshiyah) 6 orang.

Selain itu, wisudawan asal F-MIPA sebanyak 9 orang (matematika) dan ilmu komputer (3 orang). Di Fakultas Teknik Informatika 18 orang dan di Pertanian 13 orang (10 orang dari sosek pertanian dan 3 sosek perikanan). Sedangkan di Fakultas Ekonomi sarjana yang diwisuda 15 orang. Rinciannya, 14 orang (akuntansi) dan 1 orang dari manajemen perdagangan.

Ketua Panitia Drs H Moh. Ma’mun, SH, M.Hum bilang wisuda yang dipusatkan di kampus hijau UIM sudah yang kedua kalinya. Sebelumnya, dia katakan wisuda sarjana UIM berlangsung di luar kampus. Tetapi, dia bilang seiring bertambahnya wisudawan, UIM memilih lokasi wisuda sarjana di lapangan kampus. "Soalnya jumlah wisudawan terus meningkat," terangnya di sela-sela persiapan wisuda kemarin.

Dia menambahkan di UIM terdiri atas beberapa fakultas. Yakni, Fakultas Agama Islam (S1 Ahwal Al-Syakhshiyyah dan Studi Pendidikan Agama Islam). Selain itu dia bilang UIM punya F-MIPA (S1 Matematika dan Ilmu Komputer). Fakultas lainnya F-Teknik (S1 Teknik Informatika), F-Pertanian (S1 Sosek Pertanian, Perikanan, dan Studi Holtikultura). Termasuk, UIM memiliki F-Ekonomi (S1 Studi Akuntansi dan Manajemen Perdagangan). "Alhamdulillah dari tahun ke tahun UIM semakin maju," jelasnya.

Rektor UIM Drs. HM. Sahibudin, SH, M.Pd katakan beberapa pihak dijadwalkan hadir. Diantaranya, para ulama, bupati Pamekasan dan muspikab serta seluruh pejabat pemkab. Selain itu, pihaknya telah mengundang koordinator kopertis wilayah VII Jatim, kopertais wilayah IV Surabaya, dan pimpinan PTN/PTS se Madura. Dia yakin para orang tua atau wali wisudawan/wati dan pihak lain yang pantas datang di upacara wisuda UIM TA 2006/2007 hari ini juga hadir.

Dia katakan atas nama pimpinan dan seluruh civitas akademika UIM menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang kepada orangtua/wali wisudawan dan undangan yang telah bersedia datang pada upacara wisuda. Dia berharap wisuda dapat memberikan kesan mendalam. Sebab, pria yang akrab disapa Soheb ini yakin wisuda sebagai bukti bahwa cita-cita untuk menyelesaikan studi telah menjadi kenyataan. "Meskipun, diwisuda tak berarti akhir dari sebuah proses pembelajaran," urainya.

Soheb sampaikan UIM sebagai perguruan tinggi mengintegrasikan nilai kepesantrenan dan akademik. Yakni, UIM mengembangkan misi pengembangunan tradisi akademik dan spiritual keislaman secara integral. Di antaranya, dia akui UIM mengintegrasikan IPTEK dan IMTAQ. Dia berharap integrasi IPTEK dan IMTAQ dapat menjadi solusi atas keinginan masyarakat yang beragam. "Isnya-Allah pengintegrasian nilai kepesantrenan mencetak ilmuwan muslim sejati atau teknokrat yang qurani," jelasnya.

Pria tegap tersebut katakan, UIM mempunyai 3.225 mahasiswa yang tersebar di prodi S1, D.III dan D.II. Para mahasiswa tersebut diasuh 156 dosen tetap, depdiknas dan dosen depag. Selebihnya, dia akui tenaga edukatif di UIM bertatus sebagai Dosen Luar Biasa.

Untuk menghasilkan lulusan berkualitas, UIM meningkatkan kemampuan dosen melalui eskalasi jenjang pendidikan (S2 dan S3). Kini, Rektor UIM katakan memiliki 102 orang dosen tetap. 42 orang diantaranya S1 (proses menuju S2), dosen magister (35), masih studi S2 (19 orang) dan studi S3 sebanyak (6 orang). Di tahun ini, Soheb jelaskan 3 dosen UIM mendapatkan beasiswa dan tercatat sebagai kandidat doktor.

UIM menumbuhkan jati diri berwujud masyarakat madani yang bernilai Islami guna menyongsong masa depan bangsa. Dia menganggap kesederhanaan, percaya diri, kedisiplinan, tanggung jawab, ketulusan hati, dedikasi, dan kemandirian sebagai sesuatu yang harus dimiliki civitas UIM. Saat ini, dia bilang ada enam sasaran telah dikembangkan UIM. Yakni, UIM mengembangkan spiritual (ibadah), kemuliaan etika, kebersamaan, intelektual, profesional, dan prestasi (produktivitas).

Pria tinggi besar ini meminta jajarannya menjunjung tinggi wawasan almamater. Diantaranya, dia menyebut perguruan tinggi harus dihuni masyarakat ilmiah, berdasar kesatuan bulat, dan mandiri. Dia bilang piranti perguruan tinggi tersebut menjadikan civitas kampus mengabdi kepada bangsa dan khusunya agama dengan konsepsi Tri Dharma Perguruan Tinggi. "Apalagi, UIM didirikan founding fathers ulama yang berbasis pesantren," tukasnya. (abe/*)

Sumber: Jawa Pos, Senin, 29 Okt 2007

7 Comments:

At 10:37 AM, Blogger zubeth said...

selamat somoga para sarjana baru UIM dapat mengabdikan ilmu bagi kepentingan masyarakat madura, pamekasan khususnya

 
At 12:38 PM, Anonymous Anonymous said...

This comment has been removed by a blog administrator.

 
At 11:27 AM, Blogger novy said...

semoga para sarjana UIM mkin sukses ja.......... slam jg buat ank2 TI UIM mkin pnter ja.....






by: MEGAMETY smk3 pamex

 
At 10:09 PM, Blogger Hasbullah said...

Saya sebagai Mahasiswa UIM mengharap agar membangun kampus lagi soalnya saya sering kesulitan dalam melaksanakan kegiatan kuliah

 
At 4:35 PM, Anonymous zouni_fanaa said...

moga alumni UIM pd langsung kerja semuaaaaa. amien..........!

 
At 10:09 AM, Anonymous Anonymous said...

Novi cantik

 
At 10:17 PM, Anonymous Teknik Informatika said...

Bagaimana UIM memperkuat identitas sebagai masyarakat madani yang bernilai Islami dalam rangka mempersiapkan masa depan bangsa, dan apa saja sasaran yang telah dikembangkan oleh UIM untuk mencapai hal tersebut?
Regard Telkom University




 

Post a Comment

<< Home