Warga Gunung Maddah Tiga Hari Tanpa Listrik

Sejak 3 hari lalu, terhitung mulai hari Selasa (24/5) sampai Kamis (26/5) kemarin, sebagian besar pelanggan PLN yang berada di desa Gunung Maddah tidak bisa menikmati aliran listrik. Pasalnya, salah satu trafo di gardu induk milik PLN Sampang yang menjadi pusat aliran listrik mengalami kerusakan.

Holil, salah satu pelanggan PLN yang notabene adalah seorang anggota dewan mengatakan, banyak warganya mengeluhkan atas lambannya kerja PLN dalam mengatasi masalah dan gangguan listrik didaerahnya.

"Banyak warga mengeluhkan sampai tidak bisa mandi, aktifitas kerja jadi terganggu dan paling parahnya, sebagian besar petani tembakau mengalami kerugian akibat putusnya aliran listrik selama 3 hari tersebut," ujar anggota dewan dari Komisi C kepada Surabaya Pagi, kemarin (26/05).

Atas kejadian tersebut, warga merasa dirugikan. Apalagi para petani tembakau yang harus merasa rugi akibat banyaknya bibit-bibit tembakau yang rusak akibat listrik padam selama 3 hari berturut-turut.

"Imbasnya para pelanggan merasa dirugikan. Sebab, kita tahu bersama listrik merupakan salah satu kebutuhan vital bagi masyarakat. Terlebih bagi golongan masyarakat tertentu," tambah Holil.

Menanggapi masalah tersebut, kepala PLN Sampang Sumaryana melalui kepala teknis PLN Sampang Fathorrahman membenarkan jika sebagian pelanggan PLN di desa Gunung Maddah mengalami gangguan listrik. Hal ini disebabkan rusaknya salah satu trafo di gardu induk yang berada diwilayah tersebut.

"Hal itu disebabkan oleh salah satu trafo di gardu induk rusak, Mas. Dan itu yang menjadi masalah utamanya. Trafo kecil itu berdaya 50 KVA dan letaknya di atas," jelasnya.

Menurut Fathor, masih belum diketahui penyebab rusaknya trafo di gardu induk tersebut yang hanya berdaya 50 KVA. Dan pihaknya sudah berusaha untuk menanggulangi masalah tersebut.

"Kita coba menanggulangi dengan meminjam trafo yang sama ke PLN cabang kota lain yakni Pamekasan. Tapi disana tidak ada. Dan baru kemarin kita dapat pinjaman dari PLN Bangkalan," ulasnya. Sementara, untuk menunggu trafo yang sebenarnya diperbaiki, maka pihak PLN Sampang untuk aliran listrik tersebut masih menggunakan trafo mobil hasil pinjaman dari PLN Bangkalan.

"Untuk menghindari lebih lamanya pemadaman tersebut, kita pakai trafo mobil itu sambil menunggu trafo yang asli diperbaiki," pungkasnya. (ful)

Sumber: Surabaya Pagi, 2011-05-27

Labels: , ,

0 Comments:

Post a Comment

<< Home