Bangkalan Lebih Siap Mengembangkan
Akses Suramadu

Rapat koordinasi dengan Pemkab se Madura, Kantor Bakorwil IV Pamekasan tuntas, Senin (29/3). Rakor pertama sejak Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) dibentuk dan sejak jembatan Suramadu diresmikan ini membahas tentang Pengembangan Wilayah Madura Secara Terpadu.

Setelah Suramadu dibangun, pengembangan apa yang bisa dilakukan untuk memberi manfaat lebih besar bagi Madura?

Pertanyaan ini menjadi pembahasan utama rapat koordinasi yang dipandu oleh Kepala Bidang Ekonomi dan Pengembangan Bakorwil IV Pamekasan Drs Moh Ali Mulyono MSi, Senin (2/3) kemarin.

Apakah empat kabupaten di Madura sudah siap?

Ternyata belum. Hal pokok berkaitan dengan kesiapan rencana tata ruang kota (RTRK). “Hanya kabupaten Bangkalan yang siap,” kata Ketua BPWS Edy Purwanto yang hadir pada rakor itu.

Sampang, Pamekasan dan Sumenep belum memiliki RTRK. Disarankan ketiga daerah itu segera membentuk tim Kecil yang melibatkan banyak elemen untuk memfasilitasi pertemuan dan koordinasi terkait pengembangan Madura kedepan.

RTRK secara terpadu di Madura perlu dilakukan, kata Purwanto, agar antar pemerintah daerah tidak overlapping dalam mengusulkan pembangunan. “Misalnya daerah tertentu minta pelabuhan, lainnya juga minta, maka itu tidak tepat. Nah di sinilah perlunya sinkronisasi tata ruang itu dan itu harus lebih dulu diselesaikan,” katanya.

Karena merupakan Rakor pertama, maka Rakor dimulai dengan memaparkan tentang latar belakang hadirnya BPWS, lingkup tugas, pendekatan pelaksanaan tugas atau kerjasama BPWS dengan daerah, hal-hal yang telah dilakukan oleh BPWS selama ini maupun rencana kegiatan dan kerjasama ke depan.

Edy Purwanto mengatakan, BPWS dibentuk berdasar Peraturan Presiden No 27/2008, Jo 23/2009. Lembaga ini bertugas untuk percepatan pengembangan wilayah Madura pasca Suramadu.

“Tugas PBWS mengembangkan wilayah Suramadu menjadi pusat pengembangan ekonomi di Jawa Timur. Wilayah Madura dilihat sebagai suatu kesatuan ekonomi, perlu dikembangkan kawasan pertumbuhan yang saling menguatkan inter sektoral dan regional dengan mendorong peran swasta. Juga perlu pengembangan jaringan infrastruktur pulau Madura untuk mendukung kawasan produksi dan pemukiman,” kata Edy.

Arah pelaksanaan tugas PBWS adalah melaksanakan pengusahaan jembatan tol Suramadu dan jalan tol Lingkar Timur Surabaya; pengusahaan pelabuhan peti kemas di Pulau Madura; membangun dan mengelola wilayah kaki jembatan Suramadu sisi Surabaya, sisi Madura dan kawasan khusus di pulau Madura.

BPWS juga mefasilitasi dan menstimulasi percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat Jawa Timur, dengan pembangunan jalan akses menuju jembatan Suramadu, pembangunan lintas utara selatan dan jalan penghubung di pulau Madura. Membangun sarana perhubungan antar wilayah kepulauan dan pengembangan SDM dalam rangka industrialisasi Madura.

“Semua kegiatan yang dilakukan disingkronkan dengan RTR kabupaten/kota. BPWS perlu mengupayakan agar RTR kabupaten di pulau Madura sebagai satu kesatuan,” kata Purwanto. (Masdawi Dahlan)

Sumber: Surabaya Post

Labels: , , , , ,

0 Comments:

Post a Comment

<< Home