Tunggakan Capai Rp 4,2 M
PAMEKASAN-Tunggakan pembayaran pelanggan PLN se Madura jumlahnya cukup tinggi. Hingga bulan November lalu, PT PLN APJ (Area Pelayanan dan Jaringan) Pamekasan yang melayani pelanggan se Madura mencatat, tunggakan pelanggan sampai Rp 4,2 miliar.
Asisten Manajer SDM PT PLN APJ Madura M. Firdaus kepada sejumlah wartawan menerangkan, tunggakan pembayaran pelanggan tertinggi berada di Kabupaten Bangkalan. Yakni, mencapai Rp 1,5 miliar. Kemudian, secara berurutan Kabupaten Pamekasan Rp 692 juta, Kabupaten Sampang Rp 587 juta, dan Kabupaten Sumenep Rp 482 juta.
"Namun, kita menyadari kondisi warga di Madura berbeda dengan warga di daerah lain. Kita menyadari di Madura siklus uang terjadi setiap tahun. Makanya, kadangkala kita tidak langsung memberikan tindakan," ujarnya didampingi Asisten Manajer Niaga Joko Yulio di kantor PT PLN APJ Pamekasan Jalan Jokotole, kemarin siang.
Perlakuan tersebut, teranngnya, bukan tanpa alasan. Sebab, dilakukan penagihan seperti apapun juga, pelanggan banyak yang kesulitan membayar. "Kalau di tempat lain, 3 bulan langsung cabut Kwh. Di Madura justru kita harus banyak menyesuaikan. Toh, jika saatnya memiliki uang pasti dibayar. Seperti pada musim tembakau, semua tunggakan biasanya langsung lunas," jelasnya.
:"Namun demikian, kita tetap mengimbau agar warga bisa tepat waktu. Selain itu, kita imbau warga untuk tidak mencuri listrik karena jelas-jelas hukumnya sudah diharamkan," imbuhnya menimpali.
Kini, di seluruh wilayah Madura tercatat ada sekitar 393.698 pelanggan. Daya listrik yang dikeluarkan mencapai 227.249.482 PA. Sedangkan tunggakan listrik mencapai 61.602 lembar dengan total tunggakan diperkirakan mencapai Rp 4,2 miliar.
Firdaus juga mengungkapkan, berdasarkan fakta di lapangan, masih ada saja beban penyusutan listrik yang terjadi setiap tahunnya. Jika tahun 2005 mencapai 27,86 persen, tahun 2006 telah tercatat sekitar 27, 75 persen. "Artinya, untuk tahun 2006 mengalami penurunan sedikit. Mungkin kesadaran warga untuk menggunakan listrik secara benar telah meningkat," katanya.
Ditanya mengenai pendapatan PLN untuk wilayah Madura, Firdaus mengakui, jumlahnya cukup signifikan. Bahkan, mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun 2005 pendapatan PLN diperkirakan mencapai Rp 192.723.437.541. Sedangkan tahun 2006 diperkirakan telah mencapai Rp 207.130.150.375. (zid)
Sumber: Jawa Pos, 09 Des 2006
0 Comments:
Post a Comment
<< Home