Heboh Bunga Bangkai di TPU Mlajah Bangkalan

Baunya bikin mual, malam hari bikin merinding. Tak disangka, bunga bangkai ternyata juga tumbuh di Bangkalan. Bahkan, 3 tahun sebelumnya juga sudah ada. Hanya, baunya yang bikin heboh orang yang tidak tahu bahwa itu bau bunga bangkai. Apalagi, bunga itu tumbuh di pemakaman umum.

Oleh: RISANG BIMA WIJAYA, Bangkalan

SEJAK tiga hari lalu, masyarakat di sekitar tempat pemakaman umum (TPU) Mlajah dikejutkan dengan munculnya bau busuk yang sangat menyengat. Sumber bau busuk dari arah areal pemakaman umum tersebut, berasal dari sejenis bunga bangkai yang muncul tiba-tiba di areal pemekaman umum.

Sebelumnya, bau busuk seperti bangkai tersebut membuat merinding orang-orang yang melintas di sekitar areal pemakaman, pada malam hari. Bau menyengat itu, bahkan membuat mual orang yang perutnya peka, ketika melintas di pemakaman Mlajah.

Sumber bau busuk yang bikin bulu kuduk merinding di malam hari itu akhirnya ditemukan. Penemunya adalah seorang peziarah, yaitu Faradillah, seorang siswi kelas 2 SMAN I Bangkalan. Ternyata, bau busuk itu bukan bersumber bau mayat di TPU, tapi dari sebuah bunga sejenis bunga bangkai. Bunga itu ditemukan Faradillah di dekat makam buyutnya.

Bunganya berwarna merah terang. Diameter kelopaknya cukup lebar, hingga 80 cm. Mungkin karena baunya busuk, bunga itu banyak dikerubungi lalat. "Bunga itu semula saya kira tas plastik yang berwarna merah yang isinya mungkin bangkai atau sesuatu yang berbau busuk. Setelah didekati, ternyata itu sejenis bunga yang dikerubungi lalat sangat banyak," kata Faradillah.

Dia pun langsung yakin kalau bunga yang membuatnya mual-mual itu adalah sejenis bunga bangkai. Dia menguraikan, bau bunga itu busuk, ukurannya besar, tidak ada batang bunga, tidak ada daun, dan langsung keluar bunga dari tanah. "Karena itu saya yakin itu adalah bunga bangkai," ujar Faradillah.

Sementara itu, menurut penduduk yang rumahnya dekat dengan tempat bunga bangkai itu tumbuh, yaitu Ibu Rahmat, bau busuk itu sudah 3 hari yang lalu muncul. "Beberapa tahun lalu, bunga besar dengan bau busuk itu pernah muncul. Umurnya hanya 4 hari, setelah itu langsung layu dan kering. Kalau yang sekarang ini (kemarin, Red) sudah hari ketiga. Berarti, besok (hari ini, Red) bunganya akan layu sendiri," kata Ibu Rahmat.

Dia mengaku tidak terganggu dengan bau busuk tersebut, karena sudah pernah terjadi sebelumnya. "Tapi banyak orang yang tidak kuat lama-lama berada di dekat bunga itu karena baunya memang sangat busuk," kata dia. (*)

Sumber: Jawa Pos, 02 Des 2006

0 Comments:

Post a Comment

<< Home