Nelayan Pasongsongan Desak
TPI Segera Difungsikan

Masih belum berfungsinya tempat tambat perahu di areal Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Kecamatan Pasongsongan, membuat para nelayan kesulitan ketika akan menambatkan perahunya, utamanya ketika musim angin dan hujan yang masih terjadi akhir-akhir ini, sehingga masyarakat nelayan setempat mencari tempat tambat diluar lokasi TPI, karena saat ini tempat tambat perahu disana masih belum teratur.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kecamatan Pasongsongan, H. Hasan Busyro. Menurutnya, harapan masyarakat nelayan disana sejak lama sudah merindukan keberadaan TPI, sebagai tempat pelelangan ikan yang representatif, sehingga nelayan bisa dengan mudah menyalurkan hasil tangkapan ikannya kepada para pedagang untuk didistribusikan kepada konsumen.

“Terpaksa untuk saat ini, nelayan melakukan transaksi penjualan ikan dengan para pedagang di TPI alternatif yang dibangun secara swakelola sebelumnya yang memang digunakan selama ini,” ujarnya.

Masyarakat nelayan di sana tegas Hasan, menginginkan pembangunan TPI Pasongsongan segera dapat dioperasikan, sehingga nelayan tidak terlalu lama menunggu hingga dalam situasi kesulitan yang dihadapi nelayan cukup lama.

Kepala Desa Pasongsongan, Drs. Saleman, juga berharap pemerintah dan pelaksana pembangunan TPI dan break water di Desanya betul-betul dapat dilaksanakan sesuai spek dan desain yang ada, sehingga masyarakat nelayan untuk memiliki TPI sebagai sarana ekonomi masyarakat nelayan, betul-betul terwujud.

“Kami berharap pembangunan TPI itu segera terselesaikan, karena masyarakat nelayan sudah lama menunggu, dan selama ini sudah bisa mengerti dengan kondisi yang sebenarnya terjadi,“ ujarnya.

Sesuai dengan surat dari Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Jatim sebelumnya, yakni ada beberapa desain yang memang perlu dilakukan perubahan pada proyek tersebut, sehingga pihaknya juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang akan dilaksanakannya review desain dari pelaksanaan break water yang sempat ambruk beberapa waktu lalu. (Ren, Esha)

sumber : http://www.sumenep.go.id/ Sabtu, 2 Oktober 2010

Labels: , , ,

0 Comments:

Post a Comment

<< Home