Ratusan Pohon Roboh
Angin puting beliung juga menerjang wilayah timur Bangkalan. Hempasan angin kencang itu menyebabkan 25 rumah di Desa Banyubuneh dan Desa Tellok, Kecamatan Galis, rusak.
Tujuh diantaranya rusak parah. Yakni, empat rumah di Desa Banyubuneh dan tiga rumah lagi berada di wilayah Desa Tellok. Selain rumah warga, sekitar 300 pohon roboh.
Berdasarkan keterangan warga setempat, bencana angin terjadi Kamis (29/11), sekitar pukul 14.00. Siang itu wilayah Galis diguyur hujan deras sekitar 15 menit. Setelah hujan reda, tiba-tiba angin kencang menghempas. Tak lama kemudian, muncul puting beliung dari arah timur.
Secepat kilat, angin berbentuk kerucut itu berputar-putar dan menggulung beberapa wilayah di Desa Banyubuneh dan Tellok. Akibatnya, 25 rumah tidak permanen (terbuat dari kayu) rusak. Rata-rata kerusakan terjadi pada bagian atap. Saking kerasnya hempasan angin, tujuh rumah roboh.
Beruntung kejadian itu tidak sampai menyebabkan korban jiwa. Ketika kejadian berlangsung, warga berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri. "Waktu angin berhembus sangat kencang, rumah saya berbunyi kriyek-kriyek. Saya panik dan takut. Lalu, saya lari keluar rumah, Pak," kata Hosna, warga Kampung Planggiran, Desa Banyubuneh.
Sementara Kades Banyubuneh Achmad Fauzi mengatakan, sejauh ini tidak ada warga yang terluka karena bencana tersebut. Namun demikian, warga membutuhkan bantuan untuk memerbaiki rumah. Terutama warga yang rumahnya ambruk.
Selain rumah warga, sekitar 300 pohon roboh akibat terjangan angin puting beliung. Untuk membantu warga, kemarin aparat TNI AD dari Koramil Galis dan Kodim 0829 turun ke lokasi. Mereka ikut bergabung dengan warga untuk memerbaiki rumah yang rusak. Selain itu, personel berpakaian doreng itu memotong dan menepikan pohon yang roboh ke jalanan. "Sebanyak 40 personel yang diturunkan untuk membantu warga. Ada yang membantu evakuasi pohon yang roboh ke jalan, sebagian lagi membantu perbaikan rumah warga," kata Pasiter Kodim 0829 Bangkalan Lettu Inf Muhadi. (tra)
Sumber: Jawa Pos, Sabtu, 01 Des 2007
0 Comments:
Post a Comment
<< Home