Perairan Sumenep Memburuk

Jumat, 14/06/2013 | 10:22 WIB SP/Irul Kapal Express Bahari 3C menurunkan kembali penumpang di pelabuhan Kalianget Sumenep, setelah lolos dari hadangan ombak besar. Dihantam ombak 3 meter 250 penumpang kapal Express Bahari selamat kembali ke pelabuhan SUMENEP – Gelombang tinggi kembali menghantui perairan kepulauan Sumenep. Kapal cepat Express Bahari 3C yang beroperasi menuju Pulau Kangean, Kamis (13/06) kemarin, lolos dari hadangan gelombang besar setinggi 3 meter. Kapal tak meneruskan perjalanan, 250 penumpang dan 10 ABK, selamat kembali ke pelabuhan Kalianget. Sebelum berangkat kondisi cuaca pagi itu sangat normal dan tidak terlihat tanda-tanda cuaca akan memburuk. Namun tiba-tiba sekitar pukul 11.00 Wib gelombang tinggi di perairan pulau Ra'as, menghantam kapal hingga pintu depan kapal rusak dan air laut masuk ke dalam di bagian bawah yang berisi penumpang. Para penumpang yang ada di dalam kapal panik, bahkan jerit tangis pun sontak meledak terutama dari sejumlah penumpang perempuan. Mereka kalang kabut, sebagian berlarian mengambil pelampung berjaga-jaga untuk menyelamatkan diri jika kapal tenggelam. "Saya kaget ketika melihat ombak besar menghantam bagian depan kapal, setelah itu saya menahan pintu agar air tidak masuk, tapi karena besar air tetap masuk. Saya langsung ke atas menemui kapten," tutur, Mohamad Hasan (35), penumpang asal pulau Kangean, Kamis (13/6). Melihat situasi gelombang tinggi yang sangat mengkhawatirkan itu akhirnya kapten kapal memutuskan kembali ke pelabuhan, dengan pertimbangan keselamatan para penumpang. Sebenarnya pada saat gelombang tinggi datang, kapal tersebut ingin bersandar ke pulau yang terdekat sekitar perairan pulau Ra'as. Namun tidak bisa dilanjutkan, sebab ombak besar sudah mengancam keselamatan kapal, sehingga lebih memilih kembali ke arah pelabuhan Kalianget. Padahal jarak yang akan ditempuh kepulau Kangean sudah dekat, diperkirakan hanya akan menempuh 1,5 jam saja, karena waktu tempuh pemberangkatan sudah sekitar 2 jam perjalanan. Sementara itu Manager PT. Sakti Inti Makmur (SIM) selaku operator Kapal Express Bahari 3C, Barata Kurniawan, mengatakan, pada waktu berangkat dari Pelabuhan Kalianget kondisi cuaca masih normal. Tetapi setelah memasuki perairan Raas tiba-tiba kapal dihadang cuaca buruk. “Kami sudah memastikan cuaca normal sebelum berangkat, ternyata di tengah perjalanan cuaca dengan cepat berubah memburuk dengan gelombang yang tinggi,” katanya. Menanggapi tindakan nakhoda yang memutuskan kembali ke pelabuhan, menurutnya itu memang pilihan tepat. “Tidak mungkin nakhoda memaksakan perjalaan di saat gelombang tinggi, karena membahayakan keselamatan penumpang dan kapal,” papar Batara. Kapal Express Bahari 3C melayani lintasan Kalianget-Kangean yang berisi 250 penumpang dan 10 ABK (anak buah kapal) itu, akhirnya sampai kembali di pelabuhan Kalianget pada pukul 15.08 Wib. Tiket penumpang dikembalikan lagi, untuk sementara para penumpang dipersilakan kembali pulang ke rumahnya masing-masing, dan sebagian diperbolehkan bertahan menunggu keberangkatan kembali. Kapal akan diberangkatkan kembali jika kondisi cuaca benar-benar telah membaik. "Kami hanya menunggu cuaca normal, kapal pasti diberangkatkan. Prinsipnya bagi kami, keselamatan penumpang menjadi prioritas utama,” pungkasnya. Biasanya kapal ini beroperasi selama tiga kali dalam satu minggu, yakni Senin, Kamis dan Sabtu, dengan jadwal pemberangkatan pada pukul 09.00 Wib pagi. Jika dalam kondisi cuaca normal, pelayaran dari pelabuhan Kalianget menuju Pulau Kangean, membutuhkan waktu kurang lebih selama 3,5 jam. md1

Labels: , , ,

0 Comments:

Post a Comment

<< Home