Akses Suramadu Rusak Parah

Beberapa jalan kabupaten yang berhubungan dengan akses menuju jembatan Suramadu rusak parah. Kerusakan jalan yang terjadi sejak jembatan Suramadu belum dioperasikan setahun lalu itu sampai sekarang belum ada perbaikan sehingga aktivitas masyarakat menuju jembatan Suramadu terganggu.

Kepala Dinas PU Bina Marga Bangkalan, Ir Taufan Irwansyah, membenarkan beberapa ruas jalan menuju jalan akses Suramadu rusak. Dia memastikan pada tahun ini jalan yang rusak lebih dari setahun itu akan diperbaiki. “Untuk perbaikan dan pemeliharaan akses Suramadu ini akan menelan anggaran sebesar Rp 6.712.200.000, di antaranya dari DAK (dana alokasi khusus),” kata Taufan, Selasa (11/5).

Di antara ruas jalan yang rusak itu berada di sepanjang jalur Kamal-Tragah, terutama di perempatan jalan akses Suramadu di Petapan, Kecamatan Labang. Jalan di wilayah ini berlubang hampir di semua ruas jalan. “Apalagi sekarang musim hujan. Bila terjadi genangan di jalan raya, kadang mobil masuk lubang. Ini sudah jelas membahayakan, dan kendaraan bermotor cepat rusak,” kata Muarip, salah satu sopir MPU, jurusan Kamal – Tragah.

“Sudah setahun lebih sebelum dioperasikan jembatan Suramadu, jalan di sini sudah rusak. Sampai sekarang belum ada perbaikan. Padahal setiap hari saya membawa penumpang yang harus melewati jalan ini,” lanjutnya.

Selain jalan di perempatan Petapan, jalan kabupaten yang rusak juga terdapat di lintasan Desa Labang – Morkepek menuju akses Suramadu sebelah barat, juga di lintasan jalan Desa Sukolilo Barat – Desa Labang di sebelah timur jalan akses Suramadu.

“Saya kalau mau ke Suramadu lewat jembatan Suramadu harus lewat jalan tembus di sebelah timur jalan akses. Jalannya memang rusak sudah lama dan belum ada perbaikan,” kata Idrus, warga Kwnayar, Bangkalan.

Rusaknya jalan kabupaten menuju jalan akses jembatan Suramadu sisi Madura mendapatkan sorotan LSM. Karena jalan ini rusak parah setelah dilewati alat-alat berat untuk pembangunan jembatan Suramadu sebelum dioperasikannya tahun lalu. “Jalan ini rusak hampir dua tahun belum ada perbaikan, karena pada waktu itu dilalui alat-alat berat untuk pembangunan jembatan Suramadu,” kata Ketua LSM Contractor Watch, Jimhur Saros. “Karena tidak ada yang memperbaiki jalan yang rusak itu, kondisinya kini bertambah parah. Rntah siapa yang mestinya bertanggung jawab,” katanya. (kas)

Sumber: Surabaya Post, Rabu, 12 Mei 2010

Labels: , , ,

0 Comments:

Post a Comment

<< Home