Pemerintah Akhirnya Akui Pencurian Besi di Suramadu
Pemerintah akhirnya mengakui sudah terjadi pencurian besi dan komponen seperti baut dan mur di Jembatan Suramadu. Akan tetapi saat ini sudah dapat dikendalikan setelah uji coba berakhir pada Rabu (17/6).
"Memang ada laporan pencurian dan sebagainya, tetapi sekarang sudah dapat dikendalikan, serta kejadian itu sudah dilaporkan ke Kepolisian," kata Dirjen Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum Hermanto Dardak di Jakarta, Jumat (19/6).
Menurut Hermanto, sejak beroperasi penuh Rabu lalu, PT Jasa Marga sudah menyiapkan petugas Patroli Jalan Raya (PJR), sehingga tidak ada lagi kendaraan yang berhenti di tengah jalan.
Hermanto sangat menghargai PT Jasa Marga selaku operator sudah menjalankan tugasnya dalam mengoperasikan Jembatan Suramadu, sehingga pengguna jalan dapat aman dan nyaman melewatinya. Dia mengatakan, PT Jasa Marga akan menjalankan tugas selama 18 bulan sebagai operator jembatan ini sebelum nantinya pemerintah akan melaksanakan tender pemeliharaan dan pengoperasian sekaligus.
Saat ini karena masih dalam masa jaminan kontraktor, pemeliharaan menjadi tanggungjawab kontraktor. "Setelah nanti diserahterimakan kepada pemerintah menjadi kewajiban perusahaan yang mengoperasikannya," jelasnya.
Sebenarnya, untuk pemeliharaan juga tidak akan membutuhkan biaya, apabila terjadi kerusakan sebelum usia konstruksi habis sudah ada perusahaan asuransi yang melindungi.
Hermanto mengatakan, setelah Suramadu pemerintah akan melanjutkan penyelesaian Jembatan terpanjang Musi 3 dan Jembatan Kayan terakhir yang merupakan jembatan yang menghubungkan lintas selatan Kalimantan.
Tentang Jembatan Selat Sunda, Hermanto mengatakan, sudah ada swasta yang berminat untuk membangun meski saat ini masih dalam tahap finalisasi rancangan rinci (detail design).
Sumber: kompas.com Jumat, 19 Juni 2009
0 Comments:
Post a Comment
<< Home