Jajanan Tradisional di Kaki Jembatan Suramadu

Kompas/Iwan Setiyawan
Kawasan di sekitar pintu tol Jembatan Suramadu di Desa Sukolilo, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, kini diramaikan oleh ratusan pedagang kaki lima yang memanfaatkan banyaknya pengguna jalan yang beristirahat, Rabu (24/6).

Ribuan warga memadati pembukaan festival jajanan, makanan, dan minuman tradisional serta kerajinan khas daerah, di kaki Jembatan Tol Suramadu sisi Madura, Desa Sukolilo Barat, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan, Minggu.

"Saya sengaja berangkat pagi ke Suramadu ini memang untuk menyaksikan pameran jajanan tradisional ini," kata salah seorang pengunjung pemeran, Prisma Setiawati.

Selain mengisi liburan, Prisma sengaja datang ke Jembatan Suramadu bersama keluarga hanya untuk melihat secara langsung festival makanan tradisional yang digelar Pemkab Bangkalan tersebut.

Yang menjadi alasan mendasar gadis berusia 18 tahun ini karena selama ini banyak makanan dan jajanan tradisional Madura yang hanya dikenal dari namanya. "Maka dari itu saya datang ke sini ini ingin mencicipi makanan tradisional yang ada di Bangkalan ini," katanya.

Ia menambahkan, kegiatan tersebut bisa menambah rasa cinta masyarakat terhadap produk lokal Bangkalan sehingga keberadaan makanan tradisional tidak punah. "Setelah dicicipi ternyata yang bernama ’tacin sobih’ dan ’es gonjor’ ini enak juga rasanya. Sebenarnya sudah lama ingin makan tertarik sama cerita orang tua, tapi saya tidak tahu di mana tempatnya," kata Prisma.

Ia berharap kegiatan semacam itu bukan hanya sekali, tapi nantinya bisa menjadi kegiatan rutin Pemkab Bangkalan.

Hal yang sama juga disampaikan Syaiful. Pemuda berusia 23 tahun ini datang ke Suramadu karena tertarik ingin menyaksikan secara langsung macam-macam makanan khas yang ada di Bangkalan, dan selama ini menjadi makanan favorit masyarakat Bangkalan dan Madura pada umumnya.

"Saya ingin tahu yang namanya ’bilus’ dan ’cakrah’ barangkali ada di pameran ini nanti," katanya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Festival Makanan dan Minuman Tradisional dan Kerajinan khas daerah, Mashuri Fuad, menyatakan, kegiatan ini sebagai upaya mempromosikan berbagai jenis makanan dan minuman tradisional yang ada di Kabupaten Bangkalan, sambil menikmati indahnya Jembatan Suramadu.

"Makanan yang disediakan dalam festival ini, nasi serpang, soto jagung, sate topak, dan tajin sobih," katanya.

Mashuri berharap dengan kegiatan tersebut nantinya bisa menambahkan kecintaan warga Bangkalan pada produk lokal sehingga makanan tradisional yang ada di Kabupaten Bangkalan tetap lestari

Sumber: kompas.com Minggu, 19 Juli 2009

0 Comments:

Post a Comment

<< Home