Jajaki Pembangunan Pelabuhan Pantura
Aspirasi masyarakat menyangkut pembangunan pelabuhan di kawasan pantura, mendapat angin segar. Itu, setelah pemkab menyetujui dibangunnya dermaga pantura untuk menguatkan ekonomi rakyat. Bahkan, rombongan pemkab kemarin meninjau lokasi yang hendak dibangun dermaga di Desa Batu Kerbuy, Kecamatan Pasean.
Saat meninjau lokasi, Bupati Pamekasan Ach Syafii menilai pembangunan dermaga di pantura cukup rasional. Sejauh ini, perahu nelayan atau kapal yang mengarungi pantura bersandar secara alamiah di dekat pesisir Pasean. Di masa mendatang, katanya, direncanakan sirkulasi dan transportasi pantura lebih baik dari saat ini. Khususnya, pasca dibangunnya dermaga di pantura.
Dia bilang, aspirasi terkait dibangunnya dermaga di pantura, diakui Bupati sudah lama muncul. Tetapi, pihak terkait di pemkab masih survey, mendialogkan bersama, sampai akhirnya dapat menyetujui dermaga tersebut dibangun. Selanjutnya, kata Bupati, diseriusi dengan beberapa agenda. Diantaranya, pemkab menyetujui dermaga tersebut setelah melalui beberapa kajian. Baik menyangkut studi kelayakan dan survey. "Termasuk, kami datang ke lokasi untuk melihat dari jarak dekat," paparnya di Pantai Pasean kemarin.
Menurut Bupati, pembangunan dermaga di Pantura, dijadwalkan untuk jangka pendek dulu. Yakni, pelabuhan akan dibangun berskala regional dulu. Pada perkembangan selanjutnya, direncanakan berkembang dari regional dan nasional. Ini, menindaklanjuti kebutuhan masyarakat terutama menyangkut pertumbuhan ekonomi. Dengan pelabuhan, katanya, diyakini sirklulasi dan arus transportasi lebih cepat dibanding yang terjadi secara alamiah selama ini. "Insyaalah (segera dibangun dermaga, Red.), mohon dukungan dan doa restu," pungkasnya.
Saat tinjau lokasi pelabuhan kemarin, Bupati didampingi hadir bersama Ketua DPRD A. Kholil Asyari. Selain itu, turut mendampingi Bupati Kadishub, Sahlan Efendi, pihak terkait di Kecamatan Pasean, dan Kades Batu Kerbuy H. Yanto. (abe)
Sumber: Jawa Pos, Minggu, 11 Mar 2007
Labels: batu kerbuy, pamekasan, pantura, pelabuhan, peristiwa
0 Comments:
Post a Comment
<< Home